Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Final produksi Vespa Batik akan berakhir di bulan Oktober 2024 ya. Jadi begitu Oktober dan stock dealer sudah habis terjual berarti tidak bisa dibeli lagi," buka PR and Communications Manager PT PI, Ayu Hapsari kepada kumparan (27/2).
Ayu bilang, hingga saat ini stok Vespa Batik di diler-diler masih tersedia. Hanya saja, begitu produksinya benar-benar dihentikan, konsumen tidak bisa lagi memesan skuter edisi spesial itu.
"Jadi baiknya kalau mau beli ya sekarang, kalau ditunda-tunda takutnya ternyata sudah tidak ada barang," imbuhnya.
Vespa Batik hadir sebagai simbol hubungan Italia-Indonesia, sekaligus perayaan beroperasinya fasilitas perakitan pertama Piaggio di dalam negeri. Sejauh ini, pabrikan telah membuat 1.920 unit motor berkelir pakaian khas berbagai suku di Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
Varian khusus ini sejatinya mengambil basis dari Vespa LX 125 i-Get, ditambah dengan corak dan grafis yang merupakan hasil kolaborasi dengan rumah desain Iwan Tirta Private Collection. Plus, disediakan berbagai aksesori dan apparel resmi.
Vespa batik memiliki tampilan yang spesial, terutama terdapat 7 corak batik yang menempel di beberapa bagian bodinya. Mulai dari depan, dasbor, samping bodi, top box, hingga bagian helm edisi spesial yang sepaket dengan penjualan.
Polanya menyimbolkan 7 desain yang merepresentasi Sabang hingga Merauke, Indonesia dari Barat hingga Timur. Tujuh desain batik tersebut meliputi:
Seluruh corak batik tersebut disatukan dan diberi nama ‘Tambal Jagad’ serta dipadukan dengan warna green relax yang merepresentasikan identitas brand dari Vespa itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Sementara jika berbicara spesifikasi teknis, tak jauh ubahnya dengan Vespa LX 125 i-Get yang dijual secara reguler. Sasis monokoknya mengemas mesin 125 cc i-get, satu silinder, 3-katup.
Konfigurasi tersebut menjanjikan tenaga hingga 10,1 dk pada 7.600 rpm dan torsi maksimum 10,2 Nm pada putaran 6.000 rpm. Kala itu pabrikan membanderol Vespa Batik dengan harga Rp 77 juta on the road (OTR) Jakarta.
Menariknya, bila menilik laman resmi Vespa Indonesia sekarang, harga Vespa Batik justru mengalami koreksi dan kini bisa didapatkan dengan banderol Rp 63,8 juta OTR Jakarta. Semakin menarik?
***