Rahasia Denza Z9 GT Bisa Compass Turn hingga Crab Walk

19 Februari 2025 17:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Denza Z9 GT di IIMS 2025. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Denza Z9 GT di IIMS 2025. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Denza yang merupakan divisi brand premium dari BYD, ikut meramaikan pameran otomotif IIMS 2025 dengan menghadirkan salah satu produk andalannya, Denza Z9 GT. Memang belum dijual di sini, model tersebut merupakan showcase untuk menunjukkan inovasi teknologi yang dilakukan pabrikan.
ADVERTISEMENT
Beberapa kehebatan Denza Z9 GT adalah pergerakannya yang beda dengan mobil pada umumnya. Dia bisa melakukan compass turn atau hanya buritan yang bergerak kanan kiri dengan bagian depan sebagai pivot point, hingga crab walk atau jalannya secara diagonal.
Semua keunggulan tersebut ujar Product Planning Assistant Manager PT BYD Motor Indonesia Narendro Bawono Cahyolaksono, untuk memudahkan operasional misalnya saat hendak parkir paralel atau berjalan di area yang sempit atau susah untuk manuver.
Denza Z9 GT di IIMS 2025. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Lanjutnya, kunci Denza Z9 GT bisa melakukan hal tersebut lantaran memiliki komponen inti berupa Vehicle Motion Control (VMC), Cell to Body (CTB), Rear Wheel Steering, dan tiga motor penggerak independen.
VMC bekerja untuk mendeteksi semua apa yang terjadi pada mobil yang berkaitan dengan manuver, pengaturan output, maupun handling. Sementara Cell to Body merupakan platform mobil yang menyatu dengan Blade Battery untuk rigiditas mobil.
ADVERTISEMENT
"Untuk rear wheel steering bisa memperkecil turning radius untuk kendaraan yang wheelbase-nya panjang, atau saat manuver tinggi membuat mobil tidak oversteer atau understeer," kata Ndo, sapaan akrabnya di arena JIExpo Kemayoran, Rabu (19/2).
"Sementara motor listrik depan dan belakang, masing-masing individual (independen) kalau model lain arahnya sama, untuk Denza Z9 GT ini bisa berbeda, gerak rodanya bisa inward atau outward," imbuhnya.
Nah kemudian untuk bisa melakukan compass turning, roda belakang diatur outward alias menekuk ke dalam pada sisi belakangnya untuk kedua roda. Kemudian rotasi rodanya memungkinkan mobil bergerak ke kanan atau kiri dengan roda depan sebagai tumpuan pivot.
Denza Z9 GT di IIMS 2025. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Lebih lanjut agar bisa bergerak seperti kepiting atau berjalannya nyerong, disesuaikan dengan gerak setir depan. Seumpama ingin gerak diagonal ke kanan, roda depan dan belakang akan sama-sama bergerak ke arah kanan, sehingga pergerakannya menyerong.
ADVERTISEMENT
"Roda belakang bisa bergerak hingga 20 derajat beberapa model lain mungkin maksimalnya 10 derajat, dengan begitu gerak mobil bisa menyesuaikan tempat parkir untuk easy parking, easy manuever, dan worry free," terangnya.
Denza Z9 GT di IIMS 2025. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Worry free yang dimaksud adalah tak perlu khawatir mobil oleng atau tak terkendali saat melakukan pergerakan ekstrem pada kecepatan tinggi. Dengan empat komponen inti tersebut ditambah 33 sensor dan dua LiDAR, gerak mobil akan terjaga kestabilannya.
"Karena VMC ini juga membaca momen inersia yang terjadi. Misalnya belok patah atau akan terjadi selip, sesuai inputannya, VMC akan memberikan sinyal ke roda belakang atau depan untuk memberikan torsi yang paling cocok untuk bermanuver supaya tetap stabil," pungkasnya.