Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Kasus mobil terbakar di ruas tol dalam kota kembali terjadi lagi, kali ini menimpa sebuah mobil yang diduga Range Rover di KM 1+200 arah Cawang pada Rabu (2/9).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang kumparan dapatkan, mobil yang berada di bahu jalan itu mulai mengeluarkan api sekitar jam 9 pagi. Api yang diduga berasal dari ruang mesin itu, dengan cepat menjalar dan menghanguskan seluruh bodi mobil.
Akibat kebakaran itu, ruas tol dalam kota pun mengalami kemacetan yang cukup panjang.
Lebih lanjut, kata Sambodo yang langsung hadir ke lokasi kejadian, saat ini pihaknya masih mencari penyebab awal kebakaran pada Range Rover tersebut.
"Saat ini belum tahu penyebab awalnya seperti apa, masih kita periksa dahulu," tambah Sambodo.
5 pemicu mobil terbakar
Bila melihat banyaknya kasus mobil terbakar saat sedang digunakan, tentu ini harus menjadi perhatian serius bagi para pemilik mobil. Sebab, tidak jarang mobil yang terbakar tersebut masih berusia sangat muda.
ADVERTISEMENT
Karena itu, para pemilik mobil pun dianjurkan untuk rutin memeriksa kondisi mobilnya dan memahami hal-hal apa saja yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi, pun membeberkan setidaknya ada 5 hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran pada sebuah mobil.
1. Modifikasi
Pemicu pertama yang sering dialami pada mobil yang terbakar, yakni modifikasi yang asal-asalan terutama menyangkut sektor kelistrikan.
"Biasanya modifikasi yang enggak sesuai atau asal-asalan seperti pada perangkat audio atau penggantian watt lampu yang melebihi standar juga bisa menyebabkan mobil terbakar," jelas Didi.
2. Penggunaan komponen kelistrikan yang tidak layak
Pada beberapa mobil khususnya yang berusia lawas, tidak jarang ditemui banyaknya komponen kelistrikan atau kabel-kabel yang tidak layak dan tidak terbungkus dengan aman.
ADVERTISEMENT
"Kadang ada kabel yang berantakan tidak dibungkus, lalu asal jumper, poor contact, dan lain-lain," tambah Didi.
3. Meninggalkan benda-benda rentan terbakar pada ruang mesin
Hal lain yang sering dianggap sepele yakni terlupa meninggalkan benda-benda yang rentan terbakar pada ruang mesin. Salah satu benda yang berpotensi memicu kebakar tersebut, yakni kain lap.
"Misal sehabis cuci mobil, juga jangan lupa periksa lagi apakah ada barang yang tertinggal atau tidak seperti kain lap," beber Didi.
4. Meletakkan benda-benda mudah terbakar di dalam kabin
Peletakan benda-benda di dalam kabin rupanya juga tak boleh asal-asalan. Ada beberapa benda yang sebaiknya jangan diletakkan di dalam kabin, terutama saat cuaca panas menyengat di siang hari.
"Korek api gas, aerosol, power bank, dan lainnya itu sebaiknya juga jangan ditaruh di kabin yang terpapar matahari langsung. Terutama saat sedang parkir terjemur ya," papar Didi.
ADVERTISEMENT
5. Kebocoran pada ruang mesin
Hal terakhir yang sangat penting untuk selalu diperhatikan, yakni pastikan tidak adanya kebocoran di ruang mesin, seperti oli, bensin, minyak rem, minyak power steering, atau selang bensin.
Tak hanya bocor yang besar saja, tidak jarang bocor yang sifatnya rembesan halus juga bisa jadi pemicu terjadinya kebakaran apalagi bila sudah bersentuhan dengan bagian yang panas seperti manifold atau knalpot.
"Makanya sebelum jalan sebaiknya buka kap mesin, dicek apakah ada yang bocor dan rembes atau tidak. Lalu tutup tutup tabung sudah kencang apa belum," ucap Didi.
Selain harus memperhatikan 5 hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran pada mobil tersebut. Para pemilik mobil juga disarankan untuk menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di dalam mobil.
Hadirnya APAR di dalam mobil, diharapkan bisa jadi penyelamat pertama mana kala terdeteksi adanya potensi mobil terbakar saat sedang digunakan.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)