Rapor Merah Penjualan Mobil di Tahun 2019

22 Januari 2020 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana GIIAS 2019, di ICE BSD, Tangerang Selatan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana GIIAS 2019, di ICE BSD, Tangerang Selatan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akhirnya merilis data penjualan mobil nasional selama Januari hingga Desember 2019. Sesuai prediksi, angkanya menurun dibanding tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Data Gaikindo menyebut, angka penjualan retail mobil selama Januari hingga Desember 2019 mencapai 1.042.994 unit atau turun 9,5 persen. Sementara pasar wholesales angkanya terkoreksi sebanyak 10,5 persen atau 1.030.126 unit.
Penjualan wholesales mobil nasional selama 2019. Foto: Dok. Gaikindo
Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, mengatakan penurunan pasar otomotif selama 2019 terjadi karena agenda politik dan perang dagang Amerika-China. Dampaknya juga tak hanya terjadi di Indonesia, menurut Nangoi, pasar otomotif China juga menurun drastis dari 28 persen menjadi 24,5 persen.
"Yang paling utama tahun 2019 itu cukup padat dengan agenda politik, seperti kita lihat ada pemilu parlemen dan presiden, jadi ekonomi terganggu. mudah-mudahan setelah semuanya stabil dan kabinet di kementerian-kementerian bisa bekerja dengan maksimal prospeknya tahun ini harusnya membaik," kata Yohannes Nangoi saat dihubungi kumparan, Rabu (22/1).
ADVERTISEMENT
Toyota Jawara
Toyota Avanza di GIIAS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Toyota menjadi merek terlaris dengan mencatatkan penjualan retail 331.004 unit, namun angkanya menurun 7 persen dari tahun 2018 sebanyak 356.063 unit. Sementara penjualan wholesales tercatat 331.797 unit, menurun 5,8 persen dari tahun 2018.
Meski begitu, Toyota berhasil meningkatkan kontribusi marketshare nasional sebesar 31,7 persen, tahun sebelumnya hanya 30,9 persen.
Daihatsu di posisi kedua lebih anjlok lagi dengan penurunan retail sales sebesar 11,3 persen atau 177.500 unit. Sementara kontribusi marketshare-nya sekitar 17,4 persen.
Penjualan retail mobil nasional selama 2019. Foto: Dok. Gaikindo
Ketiga, ada Honda yang mencatatkan angka penjualan dari diler ke pelanggan sebesar 149.439 unit. Lalu, pasarnya turun sekitar 8,3 persen dari tahun 2018 yang mencapai 162.956 unit.
Paling parah dialami Mitsubishi Motors yang penjualan retailnya merosot hingga 19,0 persen atau terserap pasar 118.936 unit. Sementara angka wholesales terkoreksi 16,7 persen atau 119.011 unit.
ADVERTISEMENT
Di peringkat kelima, Suzuki menyumbang marketshare nasional sebesar 9,9%, menurun dari tahun 2018 yang angkanya mencapai 10,1 persen. Sementara penjualan retail mobil jenama Jepang ini turun 11,8 persen atau tercatat 102.865 unit.
Ekspansi Merek China
Modifikasi mobil Wuling Foto: dok. Bangkit Jaya Putra
Menyoal merek China, Wuling masih bertahan di posisi 9 besar di pasar mobil nasional. Bahkan penjualan retail tercatat melonjak 39,2 persen atau menyerap pasar sebesar 21.112 unit, tahun sebelumnya hanya 5.950 unit.
Selisih penjualan retail Wuling dan Isuzu hanya terpaut angka 2.927 unit. Jika tren penjualan selama kuartal pertama 2020 cukup baik, bukan tidak mungkin Isuzu bisa tersalip oleh Wuling, melihat growth merek asal Negeri Tirai Bambu itu cukup pesat pada tahun lalu.