Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aksi pencurian sepeda motor jadi salah satu tindak kejahatan yang meningkat, apalagi jelang hari raya dan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar di beberapa wilayah di Indonesia. Maka dari itu pemilik sepeda motor harus lebih waspada.
ADVERTISEMENT
Umumnya pemilik menggunakan pengamanan tambahan seperti gembok yang diaplikasikan pada lubang cakram. Tujuannya tentu mencegah sepeda motor dicuri.
Selain digembok, Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Slamet Kasianom memberikan beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk meminimalisir aksi pencurian.
Kunci setang
Yang pertama, pastikan kendaraan selalu terkunci setang dan jangan lupa untuk memanfaatkan shutter key. Motor yang diparkir dengan kondisi setang tak terkunci akan sangat mudah menjadi sasaran pencurian.
"Ini cara paling mudah untuk meminimalisir tindakan pencurian. Setidaknya bisa membuat si maling menghabiskan waktu lebih banyak untuk membobol kunci kontak motor," kata Slamet saat dihubungi kumparan, Kamis (30/4).
Cabut fuse (sekring)
Tips berikutnya, Anda bisa mencabut sekring motor. Menurut Slamet, ketika sekring utama dicabut maka seluruh kelistrikan pada motor akan mati total walau kunci kontak dalam posisi hidup
ADVERTISEMENT
"Ini salah satu cara sederhana, untuk motor matik biasanya posisi sekring ada dekat aki. Tinggal dibuka pakai obeng plus lalu cabut yang bagian sekring utama, motor dijamin tidak akan menyala meski diengkol juga," ungkapnya.
Cabut ECU atau CDI
Pada dasarnya ECU dan CDI memiliki fungsi yang sama yakni untuk mengatur beberapa komponen penting pada kendaraan semisal pengapian.
Untuk motor karburator umumnya letak CDI masih mudah untuk dijangkau, biasanya terletak di bawah bagasi atau sisi samping body. Sementara ECU pada motor injeksi biasanya lebih rumit penempatannya.
"Ini memang sedikit butuh effort ya, jadi ketika dia (ECU/CDI) dilepas mesin motor dipastikan tidak akan menyala. Jangan lupa juga untuk terlebih dahulu mencopot kopler ECU/CDI," paparnya.
ADVERTISEMENT
Cabut Busi
Slamet menjelaskan busi punya tugas untuk memercikkan bunga api yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar agar motor bisa menyala. Nah, ketika busi dilepas otomatis motor tidak akan bisa menyala. Ini jadi salah satu cara mempersulit maling.
"Ini sebenarnya agak repot, paling tidak cabut saja kop atau cangklong businya. Ketika di cabut maka listrik dari ECU atau CDI tidak akan sampai ke busi," jelasnya.
Buat kunci rahasia
Cara alternatif yang bisa Anda lakukan untuk mengamankan motor yaitu dengan membuat kunci rahasia. Namun perlu dicatat, jika motor Anda masih memiliki garansi hal ini tak boleh diterapkan.
Kunci rahasia yang dimaksud Slamet adalah dengan memutus aliran listrik dari kabel CDI/ECU dengan media saklar. Pemasangan kunci rahasia ini butuh tenaga profesional dari mekanik untk menghindari potensi korsleting dan kerusakan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau masih ada garansi saran saya jangan dilakukan karena garansi kelistrikan akan hangus. Kalau sudah lewat (garansinya) tidak apa-apa, tapi letakkan posisi saklarnya di bagian paling sulit, dan posisinya cuma pemilik saja yang tahu.
Posisi parkir
Terakhir, Slamet menyarankan untuk memarkirkan sepeda motor di posisi paling dalam area parkir. Tips ini akan membuat maling berpikir karena motor yang incarannya terhalang oleh sepeda motor lain.
"Cari yang paling pojok, atau posisinya sempit. Tapi yang penting jangan pernah lupa untuk mengunci setang motor," paparnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT