Regulasi Unik di China Agar Sopir Bus dan Truk Tak Suntuk

17 November 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan sejumlah truk di China.  Foto: Sena Pratama/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan sejumlah truk di China. Foto: Sena Pratama/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Seperti rest area pada umumnya, tempat istirahat pengemudi yang berkendara di jalan tol di China juga ramai disambangi oleh sejumlah bus dan truk. Ternyata, ada regulasi yang cukup menarik ketika kumparan mengunjungi negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam rangkaian kunjungan kumparan ke acara Global Geely Electrified, kami menggunakan bus untuk perjalanan darat menuju beberapa fasilitas Geely di pusat kota Shanghai, kemudian bertolak ke Ningbo, hingga ke Wuxi.
Setidaknya, dibutuhkan lebih kurang 3 jam perjalanan bagi rombongan media berangkat dari tempat asal hingga ke tujuan. Semuanya melintasi jalan bebas hambatan dengan sekali hingga dua kali istirahat di rest area.
Sekali berdiam di rest area bisa menghabiskan durasi 15-20 menit, bahkan lebih. Sekilas tak ada yang spesial dengan itu, tetapi menurut pemandu tur kami menyebutkan bahwa aktivitas rehat selama berkendara panjang merupakan sebuah kewajiban.
Pemandangan sejumlah truk di China. Foto: Sena Pratama/kumparanOTO
"Pengemudi (bus dan truk) diwajibkan mengambil masa istirahat selama 20-30 menit bila melakukan perjalanan selama 4 jam berturut-turut atau 15 menit jika 3 jam," buka Mandi Ma, wanita yang menjadi pemandu perjalanan selama di China.
ADVERTISEMENT
Ma menambahkan, aturan tersebut sudah tertuang dalam regulasi transportasi China. Ini dikarenakan untuk menjaga kebugaran dan tentunya keselamatan berkendara bagi pengemudi kendaraan kelas berat tersebut.
"Jika ada yang mencoba tidak patuh terhadap aturan tersebut, izin operasional perusahaan bisa ditangguhkan dan dapat dikenakan sanksi dengan jumlah tertentu," imbuhnya.
Pantauan kumparan, cukup banyak yang dilakukan para pengemudi bus dan truk selama masa istirahat. Mulai dari yang paling umum seperti isi bahan bakar, tidur, dan makan, atau sekadar memeriksa muatannya kembali, bahkan ada yang sampai mandi.
Selain itu, sepanjang jalan tol di China kami menyaksikan cukup banyak kamera tilang atau ETLE seperti di Indonesia yang aktif. Juga, hampir tidak pernah tampak truk dan bus dengan muatan berlebihan atau ODOL (Over Dimension Over Load).
Pemandangan sejumlah truk di China. Foto: Sena Pratama/kumparanOTO
Pemandangan sejumlah truk di China. Foto: Sena Pratama/kumparanOTO
Pemandangan sejumlah truk di China. Foto: Sena Pratama/kumparanOTO
***
ADVERTISEMENT