Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Penyematan fitur keselamatan Anti-lock Braking System (ABS) sudah tersemat pada hampir seluruh mobil baru. Fungsinya agar pengereman mendadak jadi lebih optimal dengan menjaga ban tidak mengunci --menghindari ban slip.
ADVERTISEMENT
Sistem pada ABS bekerja melalui cara mekanisme buka dan tutup tekanan pada rem, dalam hitungan sepersekian detik. Maka jangan heran dalam satu detik, buka tutup rem ini bisa sampai 10 kali.
Dengan ban yang tidak selip ini membuat jarak pengereman lebih pendek, selain itu memungkinkan pengemudinya untuk tetap mengatur laju mobil guna menghindari kendaraan atau materi lain di depannya.
Tapi tentu saja hal tersebut bisa dilakukan pada mobil yang sudah tersematkan ABS, beda cerita pada roda empat yang pengeremannya masih konvensional. Mau tidak mau untuk mencegah terjadinya ban selip, harus terapkan cara yang kerjanya mirip ABS.
Instruktur Keselamatan Berkendara Rifat Drive Labs, Andry Berlianto mengatakan, untuk melakukannya perlu latihan khusus supaya pada penerapannya tidak kaget.
ADVERTISEMENT
"Dari sisi latihan bisa sesekali menaikkan keterampilan dan mencobanya di lahan kosong atau closed track, plus ditemani profesional," buka Andry kepada kumparan, Rabu (26/9).
Kemudian bicara teknisnya, setelah laju mobil cukup cepat, coba praktekkan kerja ABS dengan cara injak-lepas-injak-lepas atau dinamakan teknik stab pedal rem berulang kali, sambil kendalikan setir supaya tidak melenceng.
"Sebab tidak ada metode lain dalam hal teknik selain tekan-lepas-tekan-lepas dengan gerakan cepat secepat kaki bisa bergerak," tandasnya.
Selain teknik stab, bisa lakukan cara treshold. Penerapannya adalah dengan menginjak pedal rem tidak sampai mentok dalam artian 'mengambang' sehingga saat deselerasi ban masih bisa diatur lajunya.
Kemudian terakhir adalah teknik squeeze, gabungan dari cara stab dan treshold. Injak dan lepas berulang kali pedal rem berulang-ulang namun temponya perlahan, tidak secepat teknik stab.
ADVERTISEMENT
Andry menambahkan, jangan sekali-kali menerapkan pengereman rem tangan saat kondisi darurat. Ini sama saja tidak menerapkan kerja ABS karena ban dibiarkan mengunci.
"Jangan ditarik rem tangannya, nge-drift nanti dan makin tambah panik jika tidak terbiasa. Deselerasi bisa bertahap, dan ketika masuk situasi pengereman darurat, harus aware dengan sekitar supaya tahu ruang hindar," jelasnya lagi.