Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
MPV murah Renault Triber berhasil mencuri perhatian pada gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 lalu. Dibanderol dengan harga di bawah Rp 200 juta, serta memiliki beragam fitur di dalamnya, membuat beberapa orang tertarik dengan calon pesaing Calya dan Sigra ini.
ADVERTISEMENT
Lantas, meski saat itu pihak Maxindo Renault Indonesia (MRI) mengklaim sudah ada 1.500 orang memesan Triber, sayangnya realisasi pengiriman unit mobil tersebut terus mundur dari jadwal.
Rencana awal pengirimannya dilakukan bertahap mulai akhir 2019 hingga awal 2020, tapi urung dilakukan. Unit baru tiba di tanah air pada awal Mei lalu dengan ketersediaan unit transmisi manual terlebih dahulu.
Bukan karena keterbatasan kuota impor
Lebih lanjut Davy enggan mengamini, apabila keterlambatan impor semata-mata dikarenakan keterbatasan kuota impor, yang diberikan pemerintah kepada Maxindo. Meski demikian, dirinya juga tidak menampik apabila pihaknya tidak bisa bebas mengimpor dan harus mengikuti kuota yang ada.
Davy memastikan kuota impor yang dimiliki oleh pihaknya saat ini sudah cukup untuk mengakomodir permintaan Renault Triber di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terlalu lama menunggu, beberapa konsumen batalkan pemesanan
Adanya keterlambatan pengiriman yang cukup lama itu, diakui juga oleh Davy, berdampak pada beberapa calon konsumennya yang membatalkan pesanannya.
"Karena memang waktunya itu kan cukup panjang ya dari kami mulai diperkenalkan di GIIAS 2019 lalu sampai dengan saat ini, memang harus diakui ada beberapa inden yang batal karena mereka tidak bisa menunggu terlalu lama," jelas Davy.
Sayangnya, saat ditanya terkait update angka inden atau SPK yang terjadi pada Renault Triber, Davy enggan mengungkapkannya. Dirinya beralasan saat ini pihaknya perlu melakukan pendataan ulang pasca Triber manual sudah tiba di tanah air.
"Setelah barangnya ada, kami minta informasi lagi dari semua diler di Bandung, Surabaya, Jogja, Makassar, dan Medan, apakah ada perubahan data atau tidak. Karena selain ada yang membatalkan, ada juga konsumen yang tadinya mau menunggu yang matik, tapai begitu melihat manual ini jadi memutuskan pindah ke manual," papar Davy.
ADVERTISEMENT
Davy menjanjikan data pemesanan Renault Triber tersebut akan dirinya ungkap pada Jumat mendatang.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.