Restorasi Sempurna Daihatsu Fellow Max, Mobil Bermesin 2-Tak Lansiran 1976

22 Mei 2020 4:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Daihatsu Fellow Max 1976. Foto: dok. Mommy D Lesmana
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Fellow Max 1976. Foto: dok. Mommy D Lesmana
ADVERTISEMENT
Jauh sebelum eksistensi Daihatsu Terios atau Xenia di Tanah Air. Pabrikan pernah merilis mobil berjenis hatchback yang masuk dalam kelas kei car, yakni Daihatsu Fellow di era 1960-an.
ADVERTISEMENT
Seiring perkembangan zaman, Fellow hadir dalam beberapa varian mulai dari Fellow L37, Fellow Buggy, hingga all varian Fellow Max. Nah, untuk yang varian Fellow Max pernah jadi saksi manis otomotif Tanah Air.
Tampilan grill dan lampu Daihatsu Fellow Max 1976. Foto: dok. Mommy D Lesmana
Belum lama ini, viral sebuah Fellow Max lansiran 1976 yang keadaannya boleh dibilang sangat istimewa. Selidik punya selidik, mobil tersebut ternyata sudah mengalami restorasi penuh.
Wahyu dari bengkel Classic Han's Room di bilangan Bekasi lah yang coba mewujudkan keinginan owner-nya untuk menyulap tampilan Fellow Max.
"Waktu datang keadaannya parah, mesin mati, banyak yang keropos enggak karuan deh," canda Wahyu saat dihubungi kumparan, Kamis (21/5).
Mobilnya tangan pertama, alias barang turun temurun dari keluarga. Nah, karena usianya yang tak muda lagi merestorasi pun jadi solusi.
ADVERTISEMENT
"Di bawa ke saya, si owner cuma bilang mau mobilnya punya konsep rally. Semua ide pengerjaan dipercayakan ke saya," timpal dia.
Ubahan mencoloknya ada di bagian kaki-kaki. Wahyu memasangkan cakram pada keempat rodanya. Sementara untuk velg, dia menggunakan ring 13 dengan diameter yang tapak lebar.
"Jumlah unitnya banyak tapi yang sehat dan masih utuh enggak tahu. Waktu masuk ke Indonesia dia resmi lewat APM. Cuma enggak dilirik lagi saja saat ada mobil yang baru," paparnya.
Tampilan interior Daihatsu Fellow Max 1976. Foto: dok. Mommy D Lesmana
Karena permintaan owner yang ingin mobilnya tampil maksimal, bagian interior disulap menggunakan Porsche 356 Outlaw.
"Dalamnya diubah baru semua. Doortrim, jok pakai Outlaw Porsche 356, steering pakai Nardi, dan lain-lain. Intinya si owner tetap mau DNA Fellow Max di eksterior kelihatan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dari semua bagian yang sudah direstorasi, sektor engine diakui Wahyu paling menyita waktu. Bahkan, ketika sudah naik mesin dan mobil dinyatakan siap jalan, justru mengalami jebol mesin. Kurang lebih 3,5 bulan dia berhasil mendapat settingan yang tepat.
"Aslinya ini mobil kan cuma 2 langkah dan 350cc, kita bore-up jadi 500cc dan sudah twin karburator pakai Kawasaki Ninja 150. Banyak komponen mesin yang diubah" ujar Wahyu.
Tampilan belakang Daihatsu Fellow Max 1976. Foto: dok. Mommy D Lesmana
Karena berkarakter dan bersuara layaknya motor 2-Tak, tak heran jadi pusat perhatian di jalan. Banyak yang mengira mobil ini adalah cangkokan dari mesin motor 2-Tak.
"Kemarin kita ngetes di jalan jadi lirikan banyak orang. Ini mobil kan ngebul dan keluarin suara mirip Yamaha RX-King, pada heran mungkin," katanya.
Daihatsu Fellow Max 1976 Foto: dok. Mommy D Lesmana
Nah, menyoal mahar restorasi mobil ini tembus di angka Rp 120 juta. Sementara untuk proses pengerjaan mobil ini membutuhkan waktu 1 tahun 2 bulan.
ADVERTISEMENT
"Dari permintaan dan pemilihan part yang dibeli semuanya memang barang mahal dan langka. Jok depannya saja kita enggak boleh beli di angka Rp 25 juta,".
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.