Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang dilakukan Hendra Agus si penggawa Baronk Custom yang bermarkas di Bogor. Lewat jari-jemarinya, sebuah Honda Vario lansiran 2010 disulapnya punya tampilan Board Tracker --aliran motor kustom yang lahir berkat balapan board track di Amerika pada tahun 1910 sampai 1920-an.
Tak cuma itu, bila melihat detail karyanya, ada ragam sentuhan ornamen budaya khas Jawa Barat, seperti grafiran pada blok mesin, grafis pada tangki, hingga model palang velg-nya yang menyerupai kujang, senjata khas Jawa Barat.
"Alasan penggunaan kujang agar kental unsur budayanya, jadi si pemilik mau menonjolkan kalau motor ini digarap warga Bogor, nah itu semuanya saya bikin sendiri dibantu teman di bengkel," ujar Hendra saat ditemui beberapa waktu lalu.
Soal basis motor , kata Hendra jenis apapun bisa disulap beraliran Board Tracker. Untuk yang Vario ini diambil mesinnya, kemudian dirombak sehingga komponen penggeraknya bukan lagi belt, melainkan menggunakan rantai dan gir.
ADVERTISEMENT
"Pertimbangannya pakai rantai dan gir karena posisi mesin ada di tengah. Jika tetap menggunakan pakai V-belt, motor tidak jadi aliran Board Tracker (karena rangka bagian belakang tidak panjang),” kata Hendra.
Sebagai ciri khas motor Board Tracker, ada pada model rangkanya yang rigid, kemudian posisi tangki berada di bawah rangka utamanya. Tak cuma itu, desain setang pun juga ada lekukan ke bawah pada tiap ujungnya. Ya layaknya motor sport lah.
Secara keseluruhan, Hendra bilang hampir 80 persen dari karyanya ini buatan tangan. Termasuk pada pembuatan rangka, tangki, velg, dan komponen printilan lain.
"Kami mau tunjukkan kalau mesin matik pun dapat dijadikan bahan motor kustom aliran Board Tracker. Enggak harus motor besar atau kopling, tinggal kustom rangka dengan perhitungan matang," timpalnya.
ADVERTISEMENT
Bicara teknis, rangkanya ini dibuat dari pipa besi dengan diameter 3 mm. Velg kustomnya punya ukuran 21 inci serta suspensi depannya bergaya springer yang juga hasil kustomisasi sendiri.
Motornya juga terbilang minimalis dan ringkas. Maksudnya tidak ada perkabelan yang terlihat, karena sengaja disematkan di dalam frame. Urusan lampu depan, pakai copotan dari sepeda ontel.
Menariknya lagi, velg depannya itu tidak tersematkan cakram atau tromol. Pengeremannya mengandalkan sistem pada bagian velg belakang motor. Penempatan mekanisme pun bukan ada di handle kiri, melainkan pada pedal kanan sehingga mirip seperti yang ada pada motor kopling.
Oh iya soal detail lain ada pada joknya. Memang tidak dibalut busa atau kulit sintetis, Hendra sengaja membuatnya dari kayu kelapa yang katanya sudah berumur 10 tahun. Lalu biar tetap nyaman diduduki, setelah diamplas, permukaan kayu sebagai jok itu dilapisi resin.
Berkat kreasi tangan dinginnya, hasil karya Hendra ini pun didapuk sebagai jawara kategori Matic Custom pada perhelatan Suryanation Motorland Battle di Makassar awal bulan ini.
ADVERTISEMENT
Bagaimana, tertarik bikin Vario jadi seperti ini?