Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Agus Artemis, founder Cryptoiz berkolaborasi dengan Speedking Garage asal Bandung untuk memodifikasi motornya, Kawasaki W175 yang memadukan konsep cafe racer klasik dengan sentuhan Bitcoin .
ADVERTISEMENT
Sedikit latar belakang, Cryptoiz merupakan sebuah media berbasis komunitas di Bandung yang fokusnya mengedukasi dunia cryptocurrency. Sang founder, Agus, punya minat yang besar terhadap dunia kripto sebelum kripto eksis di Indonesia. Di sisi lain, Agus juga aktif di komunitas motor .
Untuk kolaborasi ini, pemilik dari Speedking Garage, Susanto Gunawan atau biasa dipanggil Yank, terjun langsung sebagai builder yang memodifikasi Kawasaki W175 ini.
Motor Pertama dengan Konsep Bitcoin
Secara keseluruhan, kustomisasi dilakukan pada beberapa sektor. Mulai dari bagian luarnya, tampak motor dilapisi dengan warna hitam kelir dan dipadukan dengan grafis berwarna kuning serta logo Cryptoiz pada bagian belakang.
Sentuhan akhirnya terlihat pada bagian depan dengan plate warna kuning yang memvisualisasikan Bitcoin , sesuai dengan tema.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah bagian kaki-kaki, karena swing arm yang pendek, Yank mengganti swing arm kustom yang lebih panjang 5 cm. Sehingga motor terlihat lebih panjang dan lebih enak dilihat.
Soal suspensi, Yank menggunakan suspensi depan upside down besutan Showa menggantikan suspensi teleskopik bawaan pabrik sehingga motor terlihat lebih ganas.
Sementara suspensi belakangnya menggunakan Ohlins dan sudah diatur 2 cm lebih tinggi sehingga motor terlihat lebih mewah.
Untuk sektor pengeremannya diganti secara keseluruhan dengan floating disc, sehingga cengkraman lebih mumpuni. Turun ke bawah, motor ini menggunakan velg DFT dan dilapisi oleh ban Pirelli Diablo Rosso dengan ukuran 17 inci.
Racikan Bodi
Agar memiliki jiwa cafe racer sejati, Yank menggunakan teknik clay modelling dan dibuat seperti konsep cafe racer kebanyakan. Motor ini juga dapat diubah menjadi double seat dengan hornet yang bisa dilepas sehingga tidak perlu menghilangkan jiwa cafe racer.
Yank terpaksa harus mengganti tangki dari W175 dengan saudara kembarnya, W175TR agar lebih ramping dan mampu menonjolkan estetika dari cafe racer. Sedangkan komponen kecil dari estetika motor dibuat dengan teknologi laser CNC agar bentuk dan ukurannya persis seperti pabrikan.
ADVERTISEMENT
Sektor penerangannya pun dirombak menggunakan LED penuh. Bagian headlamp motor bisa dibuka sehingga penerangannya bisa diatur, untuk dalam kota, touring atau sebagai fog lamp. Sementara lampu seinnya bersembunyi di antara stang dan speedometer.
Selebihnya untuk mempermanis motor ini, beberapa part aftermarket lain juga diaplikasikan. Misalnya spion bar end, foot pegs, speedometer digital, hingga pembuangan gas alias knalpot.
Biaya Pengerjaan
Bicara biaya pengerjaan motor Bitcoin ini, Agus harus mengeluarkan Rp 40 juta untuk modifikasi sekaligus jasa modifikasi.
Sang builder, Yank mengklaim bahwa hasil dari modifikasi Kawasaki W175 yang ia kerjakan, bisa dikategorikan sebagai salah satu Kawasaki W175 terbaik di Indonesia.