Sebelum Pakai Fitur Otonom, Pengemudi Harus Lulus Tes Khusus

1 September 2021 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
NIO ES8 mobil listrik penuh asal China Foto: dok. NIO
zoom-in-whitePerbesar
NIO ES8 mobil listrik penuh asal China Foto: dok. NIO
ADVERTISEMENT
NIO, perusahaan mobil listrik asal China mengharuskan semua pemilik mobilnya untuk mengikuti ujian sebelum dapat memanfaatkan sistem semi otonomnya.
ADVERTISEMENT
Adanya peraturan baru ini lantaran kematian seorang pria berumur 31 tahun yang menabrak mobil NIO-nya saat berada dalam modus ‘Navigate on Pilot’ yang sudah disematkan dalam mobil ramah lingkungan itu.
Tak ingin kejadian mengerikan tersebut terulang lagi, NIO merilis sebuah ujian yang bisa diakses oleh para penggunanya melalui aplikasi di ponsel pintar.
Melansir dari Electrek, ujian ini berisi video yang berdurasi 6 menit yang menjelaskan tujuan dan kegunaan utama dari sistem Navigate on Pilot. Video tersebut menegaskan bahwa sistem tersebut merupakan fitur bantuan mengemudi dan tidak membuat mobil menjadi sepenuhnya otonom.
Selanjutnya, video tersebut memperingati pengemudi harus tetap fokus ke jalan dan selalu siap untuk mengambil alih kemudi. Setelah menonton, pemilik akan diberikan 10 pertanyaan yang harus dijawab dengan benar.
Sistem Navigate on Pilot pada NIO Foto: dok. NIO
Jika pemilik mobil dapat menjawab dengan benar, mereka akan mendapatkan 200 NIO Credits yang mana dapat ditukarkan untuk mendapatkan akses ke sistem Navigate on Pilot.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, sistem Navigate on Pilot merupakan sistem buatan NIO sendiri. Sistem ini sekelas dengan sistem Autopilot yang ditawarkan oleh Tesla.

NIO Tak Ingin Kejadian yang Sama Terulang Lagi

Alasan utama NIO mengadakan ujian tersebut untuk seluruh pemilik produknya disebabkan karena kematian seorang pengusaha bernama Lin Wenqin ketika mengendarai mobil listriknya, NIO ES8.
NIO ES8 mobil listrik penuh asal China Foto: dok. NIO
Berdasarkan investigasi yang dilakukan, pria berumur 31 tahun itu sedang menggunakan salah satu fitur andalan NIO, sistem Navigate on Pilot. Mengira sistem tersebut mampu membuat mobil sepenuhnya otonom.
Sayangnya, ES8 itu malah hilang kendali, menabrak batas pinggir jalan sebelum menghantam ke sebuah kendaraan berat sehingga SUV listrik itu terguling beberapa kali dan merenggut nyawa sang pria.