Sedan Peugeot Siap Eksis Lagi di Indonesia

New Peugeot 5008 Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Harmonisasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan berpengaruh pada besaran nilai pajak mobil sedan yang turun mulai tahun 2021. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 73 Tahun 2019 menyebut pajak sedan yang memiliki mesin hingga 1.500 cc turun dari 30 persen menjadi 15 persen.

Melihat momentum tersebut, Peugeot mengungkapkan akan kembali memboyong produk sedannya ke Indonesia. Menurut Fredy Jeo, Head of Sales PT Astra International-Peugeot Sales Operation, rencana ini sudah mencuat sebelum regulasi tersebut disahkan.

"Ya, kami tertarik (memasarkan sedan) karena aturan baru tersebut. Kira-kira untuk jangka waktu menengah akan masuk sedan. Setelah PPnBM berlaku akan kita dorong lagi," kata Fredy Jeo beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, selisih angka PPnBM sedan dengan kendaraan di segmen lainnya terbilang jauh. Harganya pun ikut melonjak sehingga kurang dilirik dan banyak jenama otomotif yang akhirnya menyuntik mati penjualan sedan dari pasaran.

Data wholesales Gaikindo selama Januari hingga September 2019, penjualan sedan sekitar 4.673 unit. Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya di periode yang sama sekitar 5338 unit.

Bahkan kontribusi pasar sedan dari total penjualan nasional terbilang kecil. Pada Januari hingga September 2019 kontribusinya hanya sekitar 0,6 persen.

Fredy mengatakan, selain sedan rencananya Peugeot Indonesia juga akan memasarkan city car agar pilihan tidak hanya terpaku pada segmen SUV yang memang sedang naik daun.

"Untuk kedepannya, tidak hanya SUV, mungkin akan mengarah ke sedan dan city car, tapi kita pelajari dulu supaya cocok di Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, sedan Peugeot memang pernah mengaspal di Tanah Air, contohnya seri 207, 408, dan 508. Sementara hingga akhir tahun ini, Fredy mengaku masih mengejar target penjualan produk SUV sebanyak 125 hingga 130 unit.

"Penjualan terbanyak Peugeot 3008 sekitar 60 persen dan Peugeot 5008 sebanyak 40 persen," tutupnya.