Selain Chip, Industri Otomotif Bakal Krisis Karet!

20 April 2021 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ban mobil Foto: dok. Steemit
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban mobil Foto: dok. Steemit
ADVERTISEMENT
Belum selesai masalah kelangkaan chip atau semikonduktor, industri otomotif harus bersiap menghadapi krisis karet. Ya bila pasokannya tak memadai, produksi mobil bakal macet.
ADVERTISEMENT
Masalah ini akan menyulitkan produktivitas pabrik ban dan rantai industri otomotif, sebab karet digunakan sebagai bahan baku ban, peredam getaran, dan alat anti vibrasi lainnya yang biasa dipasang di bawah kap mesin, demikian mengutip laporan Carbuzz.
Tapak ban mobil yang sudah botak Foto: Shutter stock
Krisis karet terjadi karena penurunan pasokan, akibat aktivitas penimbunan oleh China, sebagai negara produsen dan konsumen mobil terbesar di dunia. China menimbun karet sebagai cadangan nasional, saat karet dihargai rendah.
Lebih lanjut kelangkaan juga terjadi dari faktor alam, pasokan karet berkurang lantaran penyakit jamur yang menyerang pohon karet di Thailand dan Vietnam.
Oleh karena itu, kelangkaan karet bisa lebih berbahaya ketimbang krisis semikonduktor. Sebab proses terbentuknya karet dari alam dan tidak singkat. Harus ditanam hingga menjadi pohon kemudian getah karet dipanen kemudian diproduksi jadi karet mentah.
Suasana perkebunan karet di dekat hutan lindung Way Kambas, Lampung. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Auto Evolution juga melaporkan, apalagi industri karet didominasi petani kecil, sehingga sulit bagi produsen menyesuaikan perubahan permintaan yang mendesak seiring pemulihan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Kelangkaan karet sebenarnya telah terendus 2020 lalu. Produksi karet alam menurun seiring penurunan permintaan industri yang dilanda pandemi.
Salah satunya penyusutan permintaan dari Bridgestone. Salah satu pabrikan ban terbesar itu mengurangi pasokan karet karena beberapa perusahaan mobil menghentikan operasional pabriknya pada periode April dan Mei 2020.
Ilustrasi ban Bridgestone Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
"Wabah pandemi COVID-19 telah menempatkan industri karet dunia ke dalam salah satu krisis terburuk dalam beberapa dekade terakhir, dan telah mendorong para pemangku kepentingan di seluruh rantai nilai ke dalam kekacauan," ujar Sekretaris Jenderal Association of Natural Rubber Producing Countries (ANPRC), R. B. Premadasa.
Selebihnya Ford dan General Motors (GM) tengah mengawasi krisis karet, namun percaya diri mampu mengatasinya. Kedua pabrikan disebutkan punya ketersediaan karet yang cukup membereskan masalah krisis karet.
Pabrik Toyota. Foto: Wall Street Journal
Sementara beberapa pabrikan ban di Indonesia seperti Goodyear maupun Dunlop belum bersedia buka suara saat dikonfirmasi kumparan.
ADVERTISEMENT