Setahun VinFast di Indonesia: Mendorong Elektrifikasi dengan Strategi Inovatif

Booth Vinfast, mobil listrik asal Vietnam di GIIAS 2024. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

VinFast, produsen kendaraan listrik asal Vietnam, telah menandai tahun pertamanya di Indonesia dengan berbagai langkah strategis sepanjang 2024. Sebagai pendatang baru di industri kendaraan listrik (electric vehicle/EV) Tanah Air, VinFast memperkenalkan sejumlah inisiatif untuk mendukung transisi menuju elektrifikasi, sejalan dengan target pemerintah mencapai nol emisi.

Di Vietnam, VinFast telah dikenal sebagai salah satu pemimpin dalam mendorong adopsi kendaraan listrik. Langkah serupa kini diterapkan di Indonesia, di mana perusahaan ini berupaya membangun ekosistem EV yang terintegrasi melalui produk, infrastruktur, dan layanan pendukung.

VinFast memulai kiprahnya di Indonesia dengan memperkenalkan VF e34, SUV listrik segmen-C yang mengedepankan teknologi cerdas. Kendaraan ini dilengkapi fitur-fitur seperti adaptive cruise control, blind spot detection, pet mode, panggilan darurat otomatis, dan bantuan pinggir jalan, memberikan pengalaman berkendara yang aman dan nyaman.

“VF e34 adalah solusi teknologi andal,” ujar Bui Trong Hieu, pakar veteran dari Silicon Valley. Ia menyoroti desain futuristik serta inovasi teknologi pada kendaraan ini. Sementara itu, pakar otomotif Tran Huy Dong menyebut VF e34 sebagai "pencapaian teknologi yang inovatif" karena menjadi kendaraan listrik pertama yang dirancang dan diproduksi di Vietnam, kini tersedia pula di Indonesia.

Dengan harga kompetitif mulai dari Rp 408 juta (dengan baterai) atau Rp 314 juta (dengan skema berlangganan baterai), VF e34 menjadi salah satu pilihan menarik di pasar. Selain itu, VinFast menawarkan garansi kendaraan hingga 10 tahun dan jaminan nilai jual kembali sebesar 73 persen hingga tiga tahun, strategi yang dirancang untuk meningkatkan aksesibilitas EV di Indonesia.

Ekspansi Infrastruktur: 100.000 Stasiun Pengisian Daya

Untuk mendukung adopsi EV di Indonesia, VinFast bekerja sama dengan V-GREEN dan Prime Group dalam proyek pembangunan 100.000 stasiun pengisian daya EV. Proyek ini dijadwalkan dimulai pada Januari 2025, dengan tahap awal difokuskan di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Mobil listrik merek Vinfast VFe34 yang dipamerkan dalam pameran Gaikindo Jakarta Auto Week di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Dengan nilai investasi mencapai USD 1,2 miliar, proyek ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekosistem EV di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang VinFast dalam mendukung infrastruktur kendaraan listrik di pasar baru.

Xanh SM: Layanan Transportasi Berbasis EV

Sebagai bagian dari ekosistemnya, VinFast juga menghadirkan layanan ride-hailing bernama Xanh SM, yang menggunakan armada EV. Layanan ini menawarkan solusi transportasi ramah lingkungan sekaligus memberikan konsumen kesempatan untuk merasakan langsung keunggulan teknologi VinFast, mendukung transisi menuju transportasi berkelanjutan.

Deretan mobil taksi dari Vietnam, Xanh SM, menggunakan mobil listrik VinFast. Foto: Aditya Niagara/kumparan

Kehadiran VinFast di Indonesia menandai babak baru dalam perkembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air. Melalui peluncuran produk seperti VF e34, pengembangan infrastruktur pengisian daya, dan layanan inovatif seperti Xanh SM, VinFast berupaya membangun ekosistem transportasi hijau yang terintegrasi.

Langkah ini menegaskan komitmen VinFast untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dengan fokus pada solusi teknologi relevan, infrastruktur pendukung, dan model bisnis inovatif. Dengan pendekatan ini, VinFast tidak hanya memperluas kehadirannya di pasar lokal tetapi juga berkontribusi dalam mendorong perkembangan transportasi berkelanjutan di Indonesia.