Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Setelah Hybrid, Honda PCX Listrik Akan Diperkenalkan Akhir Tahun 2018
30 Mei 2018 11:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah memperkenalkan all new Honda PCX versi hibrida , PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen pemegang merek (APM) sepeda motor Honda di Indonesia juga berencana untuk memboyong all new Honda PCX dengan listrik (sepeda motor listrik berbasis baterai).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Honda PCX listrik sudah lebih dulu dipamerkan oleh Honda Motor Jepang di ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2017. Di ajang tersebut, mereka memperkenalkan dua versi baru untuk Honda PCX; hybrid dan listrik.
Langkah berbeda diambil oleh PT AHM. Mereka memilih memulai dengan mengenalkan versi hibrida Honda PCX yang mereka bawa di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 meski menjanjikan varian listriknya akan secara menyusul segera seperti yang dipaparkan Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya.
“Untuk PCX listrik, perkiraan (akan dikenalkan) di akhir tahun 2018 atau di awal tahun 2019,” papar Thomas saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penjelasan Thomas, alasan pihaknya tidak memperkenalkan versi hibrida dan listrik sekaligus seperti di Jepang karena mereka masih butuh waktu untuk melakukan riset dan studi pasar.
ADVERTISEMENT
Hal ini tidak bisa dilepaskan dari fakta bahwa motor listrik dinilai memiliki karakter yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan motor konvensional yang ada saat ini. PT AHM beranggapan masyarakat Indonesia butuh penyesuaian dan waktu yang tidak sedikit untuk beralih dari motor konvensional ke motor listrik.
(Untuk mengetahui artikel lainnya tentang motor listrik, kamu bisa melihatnya di sini ).
Thomas menerangkan kalau ada sangat banyak aspek yang perlu dipertimbangkan untuk menghadirkan sepeda motor listrik berbasis baterai. Dari kesan berkendara yang akan menghadirkan sensasi berbeda karena hilangnya suara mesin dan knalpot, sampai akselerasi kendaraan yang akan berkurang.
"Jadi untuk yang mencari sensasi berkendara itu tidak bisa," terang Thomas.
Thomas juga menganggap soal infrastruktur kendaraan listrik ini perlu mendapat perhatian tidak hanya saat digunakan tapi juga setelaha baterainya harus didaur ulang nanti.
ADVERTISEMENT
"Kita butuh infrastruktur seperti charging station yang cukup memadai. Dan dari sisi kemanan dari baterainya sendiri. Itu enggak main2 karena lebih high voltage, secara keamanan selama penggunaan, pengisian, kemudian pada saat itu menjadi limbah itu juga sangat-sangat diperhatikan jangan sampai kita menjadi negara yang penuh dengan limbah baterai. Jadi kita masih akan terus studi," jelasnya.
Sampai saat ini, pihak PT AHM juga belum yakin apakah Honda PCX listrik nantinya akan langsung diniagakan --seperti versi hibridanya-- atau sekadar diperkenalkan terlebih dahulu sembari melihat respon masyarakat sembari juga menanti kejelasan regulasi mengenai kendaraan ini.
"Jadi sebenarnya kami masih terus berkoordinasi lewat AISI (asosiasi industri sepeda motor Indonesia) untuk mengetahui nanti regulasinya akan seperti apa. Karena kami harus menyesuaikan juga dengan regulasi yang ditetapkan nantinya," tutup Thomas.
ADVERTISEMENT
Live Update