Setop Dijual di Indonesia, Toyota C-HR Bensin Hanya Terjual 630 Unit

19 Maret 2022 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota C-HR  Foto: dok. TAM
zoom-in-whitePerbesar
Toyota C-HR Foto: dok. TAM
ADVERTISEMENT
PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi mengakhiri penjualan dari salah satu SUV mesin bensinnya, Toyota C-HR. Ini diketahui saat nama C-HR yang hilang dari situs resmi Toyota.
ADVERTISEMENT
Mengkonfirmasi kepada Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, dirinya pun mengiyakannya.
“Kita selalu melihat kebutuhan pasar dan saat ini kebutuhannya dominan ke hybrid,” ucap Anton kepada kumparan, Senin (7/3).
Toyota C-HR merupakan mobil pertama yang dipasarkan di Indonesia dengan platform Toyota New Global Architecture, atau yang biasa dikenal dengan TNGA.
Toyota C-HR Hybrid Foto: dok. TAM

Penjualan makin turun

Ini di luar perkiraan. Namun memang, bila melihat trennya, varian Toyota C-HR Hybrid memang lebih direspons baik pasar, sejak pertama kali meluncur di 2019.
Bahkan pamor mesin bensin semakin turun. Berdasarkan data penjualan wholesales yang dihimpun Gaikindo, pada awal kemunculannya di 2018, C-HR mampu terdistribusi 441 unit.
Angka itu mengalami penurunan drastis pada periode 2019 terlebih lagi dengan kehadiran model hybrid-nya di bulan April. Pada periode itu, C-HR hanya mampu terdistribusi sebanyak 122 unit.
ADVERTISEMENT
Ya, angka tersebut terpaut jauh dengan model hybrid-nya yang pada tahun debutnya itu justru mencatatkan angka sangat impresif, yakni 320 unit.
Mobil Toyota C-HR pada pameran GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Sabtu (4/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sayangnya, capaian itu mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Pada periode ini, C-HR bensin mencatatkan penjualan 51 unit sedangkan C-HR bensin 126 unit.
Memasuki tahun 2021, ketika situasi ekonomi dan pasar otomotif sudah mulai pulih, hal tersebut justru tak mampu mendongkrak penjualan C-HR bensin. Pada tahun 2021, C-HR semakin menurun dengan mencatatkan 23 unit saja.
Berbeda dengan C-HR hybrid yang justru mengalami sedikit kenaikan dari periode sebelumnya. Di tahun 2021, model hybrid itu mencatatkan penjualan wholesales 157 unit.
Apabila ditotal sejak peluncurannya pada Mei 2018 hingga resmi disetop penjualannya pada Maret 2022, Toyota C-HR bermesin bensin hanya berhasil membukukan penjualan wholesales 637 unit.
ADVERTISEMENT
Menariknya, capaian Toyota C-HR hybrid justru mendekati capaian C-HR mesin bensin selama empat tahun, yakni 610 unit.
Bila dibandingkan lebih lanjut dengan saudaranya, Toyota Corolla Cross bensin yang masih berumur muda, tepatnya 2 tahun, sudah berhasil membukukan wholesales 664 unit.
Dengan resmi disetopnya penjualan Toyota C-HR bermesin bensin ini, mulai menunjukkan tren pasar yang mulai tertarik dengan mobil hybrid serta kemampuan mobil hybrid buatan Toyota yang tangguh.