Simak, 2 Perbedaan Nissan LEAF di Indonesia dan Versi Global

19 Agustus 2021 11:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nissan leaf Foto: Muhammad Ikbal
zoom-in-whitePerbesar
Nissan leaf Foto: Muhammad Ikbal
ADVERTISEMENT
Mobil listrik Nissan LEAF resmi jalani debutnya di Indonesia dengan meluncur secara virtual pada Rabu (18/8/2021). Ini jadi debut perdana mobil listrik murni Nissan setelah sebelumnya meluncurkan mobil hybrid Kicks e-Power pada 2020.
ADVERTISEMENT
Kehadiran mobil listrik Nissan LEAF ini sebenarnya telah lama dinantikan. Ini dikarenakan Nissan sebenarnya sudah cukup lama memamerkan mobil listrik tersebut di berbagai ajang pameran otomotif Tanah Air.
Khusus pasar Indonesia, Nissan LEAF hadir dengan 2 pilihan opsi warna, yakni single tone yang dipasarkan dengan harga Rp 649 juta dan dual tone yang dijual Rp 651 juta.
Ada beberapa perbedaan yang ditawarkan oleh Nissan LEAF yang saat ini resmi dijual dengan yang dipamerkan di Indonesia sejak 2018 lalu.
Representative Director PT Nissan Motor Distribution Indonesia, Bagus Susanto, mengatakan setidaknya ada 2 perbedaan penting yang terdapat pada Nissan LEAF yang saat ini resmi dijual di Indonesia dengan yang sebelumnya dipamerkan atau versi global. Berikut lengkapnya.
ADVERTISEMENT

Layar Head Unit Lebih Besar

Perbedaan pertama terdapat pada fitur hiburannya. Kini untuk Nissan LEAF yang resmi dipasarkan di Indonesia, hadir dengan ukuran layar yang lebih lebar dengan kemampuan konektivitas yang lebih lengkap.
“Di mana di model Nissan LEAF yang kami luncurkan hari ini, fitur infotainmentnya layar sentuhnya jadi lebih besar dibandingkan sebelumnya, yakni 8 inci,” kata Bagus dalam acara virtual launching Nissan LEAF.
Interior Nissan LEAF. Foto: Dok. Istimewa
Fitur infotainment itu, sambung Bagus, kini juga sudah bisa terkoneksi dengan Apple CarPlay dan Android Auto.

Soket Pengisian Daya Tipe 2

Perbedaan kedua, terdapat pada lubang pengisian daya yang kini terpasang pada Nissan LEAF. Bila pada model sebelumnya, tersedia dalam 2 pilihan jenis, yakni Chademo atau DC dan tipe 1, kini berganti menjadi hanya 1 pilihan, yakni tipe 2.
ADVERTISEMENT
“Keuntungannya tipe 2 ini yang paling umum, di mana seluruh SPKLU atau fasilitas charging umum yang ada itu pada umumnya menggunakan tipe 2. Jadi manfaatnya bagi konsumen Nissan LEAF sekarang di mana pun mereka berada, maka charger port-nya sesuai dengan yang saat ini ada pada Nissan LEAF,” beber Bagus.
Nissan leaf Foto: Muhammad Ikbal
Adapun untuk Nissan LEAF ini memiliki 3 metode pengisian daya, yakni dengan portable charging, home charging atau wallbox, dan fast charging.
Untuk portable charging, dibutuhkan daya listrik minimal 3,3 kiloWatt dengan waktu pengisian 12 hingga 15 jam. Sementara untuk pengisian home charging atau wallbox, dibutuhkan daya listrik 6,6 hingga 7,4 kW dengan waktu pengisian daya 5 hingga 7 jam.
Terakhir untuk pengisian daya fast charging dengan soket DC berdaya 50 kW di SPKLU, hanya membutuhkan waktu pengisian 40 hingga 60 menit untuk mengisi daya hingga 80 persen.
ADVERTISEMENT
***