Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
![Tampilan belakang Toyota Raize Foto: dok. Toyota](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1573015445/puqpbyzsoby2mt19rtdi.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini ditegaskan Vice President PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Tahun depan kami akan mengenalkan beberapa model baru yang merupakan hasil riset dan studi kami selama beberapa tahun di sini," kata Henry.
Ya, penggalan kalimat model hasil riset dan studi tersebut yang jadi misteri. Saat ditanyakan lebih lanjut apakah merupakan Toyota Raize, Henry enggan berkomentar lebih lanjut.
Coba mengonfirmasinya ke Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, dirinya juga memilih tidak mau berspekulasi.
"Sabar... di Jepang aja baru ya. Waiting time-nya sudah 6 bulan dan SPK yang sudah masuk sekitar 30 ribuan, kalau ditotal dengan Daihatsu mungkin 40 ribu," kata Anton.
Hanya saja atensi yang besar itu tak lekas memantik TAM untuk segera meniagakannya di Tanah Air. Soal ini pun lagi-lagi Anton meresponsnya santai. "Sabar nanti kami lagi studi dulu. Saya sih enggak mau berandai-andai ya kalau produk baru," timpalnya.
ADVERTISEMENT
Dari data spesifikasi, Toyota Raize menggendong mesin 1.000 cc dengan turbo. Di atas kertas, dia menjanjikan tenaga 98 dk dan momen puntir maksimum 140 Nm.
Soal ini Anton kembali menjelaskan spesifikasi mesin bisa menyesuaikan selera dan tren suatu negara. Maka dari itu, manakala benar-benar masuk ke Indonesia, Raize bisa jadi punya spesifikasi yang berbeda.
"Sebenarnya dari sisi konsumen ya, kan mereka melihatnya bukan dari cc, tapi harga. Kemudian packaging-nya dan power-nya, lalu konsumsi bahan bakarnya," ujarnya.
Lalu menurut Anda, layak dinantikan Toyota Raize ini?