Toyota Raize Laris Manis di Jepang, Bagaimana Indonesia?
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari laporan Ridebuster, Toyota Raize dipesan sebanyak 32.000 unit di sana. Boleh dibilang meleset jauh dari target awal yang direncanakan terjual 4.100 unit sebulan.
Total dari empat varian yang disediakan, trim paling atas paling diminati dengan presentase 70 persen, diikuti tipe G 20 persen, serta sisanya jumlah untuk tipe X(S) dan X.
Utamanya konsumen yang telah memesan menyukai Raize tipe tertinggi karena dilengkapi fitur keselamatan yang lebih lengkap. Sebut saja Blind Spot Monitoring dan Rear Cross Traffic Alert yang dianggap paling penting.
Berdasar data teknis, masih ada lagi fitur yang jadi unggulan, termasuk Crash Avoidance Braking Function, Erroneous Start Prevention Function, dan Adaptive Cruise Control.
Selebihnya Raize dianggap punya akomodasi dan utilitas yang baik meski berdimensi kompak.
ADVERTISEMENT
Pengiriman unitnya sendiri dari laman resmi Toyota Jepang, dijadwalkan akan dilakukan dua sampai tiga bulan setelah melakukan pemesanan.
Peluang mengaspal di Tanah Air
Minat besar terhadap Raize juga terjadi di Indonesia. Saat melantai di Tokyo Motor Show 2019, SUV kompak tersebut juga diharapkan masuk ke Tanah Air.
Hanya saja Toyota-Astra Motor (TAM) sebagai agen pemegang merek masih belum bersedia memberikan angin segar.
"Saat ini belum ya, untuk rencana mobil baru saya belum bisa komentar," ungkap Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy saat ditemui di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Toyota Raize merupakan model kembaran Daihatsu Rocky yang juga dikenalkan pada waktu yang sama. Soal dimensi, Raize punya panjang 3.995 mm, lebar 1.695 mm, dan tinggi 1.620 mm.
Karena bertubuh kompak, mobil hanya mampu muat 5-penumpang sekaligus.
ADVERTISEMENT
Di balik bonnet Toyota Raize bersemayam mesin 1KR-VET 1.000 cc dengan turbo 3-silinder yang menjanjikan tenaga 96 dk di 6.000 rpm dan torsi maksimum 140 Nm di putaran 2.400 sampai 4.000 rpm.