Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Penjualan sepeda motor bermerek Honda naik 4 persen sepanjang periode Januari hingga Oktober 2019. Demikian diungkapkan Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya.
ADVERTISEMENT
"Sampai Oktober sudah 4,1 juta terjual semua tipe. Kami lihat tahun ini kami bisa 4,7 sampai 4,8 juta, agak sedikit naik dari tahun lalu 4,7 unit," kata Thomas saat ditemui di Ambarawa, Jawa Tengah belum lama ini.
Dirinya tak menampik pertumbuhannya ini lantaran kontribusi produk barunya, Genio, yang mengisi celah antara BeAT dan Scoopy. Secara total, khusus segmen matik Honda ada kenaikan sampai 7 persen.
"Genio itu tiap bulan terjual 35 ribu, BeAT kurang lebih 200 ribu unit per bulan, baru diikuti Vario series ya," ucapnya.
Segmen bebek dan sport turun
Pada segmen motor bebek dan sport ternyata tak semanis matik. Kata Thomas, penjualannya mengalami penurunan masing-masing 8 dan 17 persen.
ADVERTISEMENT
Model penyegaran Honda Supra GTR 150 yang meluncur 24 September lalu pun, tak lekas mengatrol penjualan. Peminatnya lambat laun bergeser membeli matik, yang unggul soal kemudahan akomodasi, efisiensi, dan operasional.
"Kami melihat tren konsumen suka yang praktis dan ekonomis, terus juga dipakai tidak hanya individu, tapi keluarga. Matik mudah, bisa dipakai pria maupun wanita," pungkasnya.
Di samping penurunan pasar bebek dan sporty, Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala memprediksi penjualan sepeda motor tahun ini tetap pada targetnya.
"Kami pasang angka flat, berkisar 6,3 sampai 6,4 juta (tahun lalu 6.383.108 unit)," kata Sigit.
Berdasar laporan AISI, dari Januari hingga Oktober 2019 sudah ada 5.517.630 unit sepeda motor terdistribusi, atau naik 3,3 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 5.332.564 unit. Sementara penjualan Honda sudah berkontribusi sekitar 74 persen.
ADVERTISEMENT