Soal Transmisi CVT Mitsubishi Xpander, Apakah Perlu Perawatan Khusus?

22 Maret 2022 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test Drive Mitsubishi Xpander Facelift. Foto: dok. MMKSI
zoom-in-whitePerbesar
Test Drive Mitsubishi Xpander Facelift. Foto: dok. MMKSI
ADVERTISEMENT
Mitsubishi Xpander facelift resmi meluncur di Indonesia pada November 2021. Ini merupakan penyegaran kedua dari Mitsubishi Xpander sejak pertama kali meluncur pada 2017.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai ubahan yang dihadirkan Mitsubishi pada Xpander facelift ini, salah satunya penggunaan transmisi otomatik baru, yang kini mengadopsi transmisi otomatik CVT.
Penggunaan transmisi otomatik CVT ini diklaim akan membuat pengendalian Xpander jadi lebih nyaman dan irit bahan bakar.
“Salah satu penyempurnaan luar biasa adalah penyematan CVT dari konvensional, ini hasil masukan dari semua konsumen kami. Penggunaan CVT memastikan konsumen mendapatkan kenyamanan dan efisiensi yang tinggi,” ujar Director of Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, (MMKSI) Hikaru Mii, beberapa waktu lalu.
Interior Mitsubishi Xpander. Foto: dok. MMKSI
Kendati menawarkan kenyamanan dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, tidak jarang banyak calon konsumen Xpander yang khawatir terhadap perawatan dari transmisi CVT tersebut.
Tidak jarang, beberapa konsumen juga bertanya-tanya apakah ada treatment perawatan yang berbeda antara transmisi otomatik konvensional dengan otomatik CVT. Menjawab pertanyaan itu, Head of After Sales & CS Operation Group PT MMKSI, Boediarto mengatakan tidak ada perawatan yang berbeda antara transmisi otomatik konvensional dengan CVT.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada maintenance khusus, cukup ikuti jadwal perawatan periodik. Usianya juga lama untuk pelumas dan tidak perlu diganti," terang Boediarto pada acara media virtual conference, beberapa waktu lalu.
Test Drive Mitsubishi Xpander. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Hanya saja, kata Boediarto, pada mobil-mobil tertentu yang memang dipakai rutin dengan jarak tempuh cukup jauh, diperlukan perawatan atau penggantian oli transmisi yang lebih cepat.
"Namun kalau dipakai berat seperti untuk taksi misal setiap hari selalu jalan dan sekali jalan bisa 300 sampai 350 kilometer, nah itu mungkin perlu dilakukan penggantian pelumas transmisi setiap 40 ribu kilometer," beber Boediarto.
Sementara bagi kendaraan yang dipakai secara normal dan hanya digunakan harian untuk penggunaan dalam kota atau Jabodetabek, maka tidak ada perawatan khusus yang berbeda dibandingkan transmisi otomatik konvensional.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Boediarto menambahkan bagi para pemilik New Xpander yang masih bingung terkait perawatan kendaraannya, maka bisa mengecek jadwal perawatan pada buku perawatan kendaraan atau bertanya pada jaringan bengkel resmi Mitsubishi.
***