Sony Kenalkan Calon Mobil Listrik Otonomos Penantang Tesla

8 Januari 2020 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian depan Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
zoom-in-whitePerbesar
Bagian depan Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
ADVERTISEMENT
Memasuki awal tahun 2020, Sony, yang selama ini dikenal sebagai produsen perangkat elektronik dan gadget, membuat kejutan dengan memperkenalkan konsep mobil listrik Vision-S, di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2020 Las Vegas.
ADVERTISEMENT
CEO Sony, Kenichiro Yoshida mengungkap, ini sebagai jawaban akan kebutuhan kendaraan masa depan teknologi canggih. Dalam kesempatan tersebut, Yoshida juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada Magna Steyr, yang telah membantu pihaknya dalam mendesain kendaraan tersebut.
Selain dengan Magna Steyr, pihak Sony juga turut mengucapkan rasa terima kasihnya kepada mitra lainnya, seperti Bosch, Continental, Nvidia, dan lain-lain.
Seperti dilansir dari Paultan, mobil Sony ini bukanlah sebuah mobil biasa, tapi menggabungkan beberapa teknologi, seperti kendaraan, penginderaan, telekomunikasi dan komputerisasi, serta teknologi kecerdasan buatan. Kombinasi tersebut membuatnya dapat berevolusi dalam hal fitur kendaraan yang berkelanjutan.
Meski terbilang sangat baru di dunia otomotif, keseriusan Sony dalam membangun mobil sepertinya tak main-main. Platform mobilnya modular, memungkinkan dapat diaplikasikan dalam berbagai jenis dan ukuran mobil, seperti SUV, MPV, Sedan, atau bahkan Coupe.
Platform Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
Dengan hadirnya mobil ini, Sony bahkan dengan percaya diri memasang target agar Vision-S dapat meraih skor tertinggi, dalam hal tes keamanan mobil di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Spesifikasi
Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
Vision-S memiliki dimensi panjang 4.895 mm, lebar 1.900 mm, tinggi 1.450, dan jarak sumbu roda 3.000 mm. Bila dibandingkan dengan mobil sekelasnya, seperti Tesla Model S, Vision S memiliki dimensi yang lebih kecil.
Tesla Model S memiliki dimensi panjang 4.980 mm, lebar 1.964, tinggi 1.440 mm, dan jarak sumbu roda, 2.960 mm.
Lalu untuk dapur pacunya, Sony menyematkan sepasang motor listrik yang masing-masing menghasilkan tenaga 200 kW. Itu artinya, di atas kertas mobil ini memiliki tenaga hingga mencapai 400 kW atau 536 dk.
Dengan tenaga besar yang dimilikinya, mobil ini diklaim mampu melesat dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 4,8 detik saja, dengan kecepatan maksimum 240 km/jam. Sementara untuk baterainya, Sony belum memberikan informasi terkait kapasitas, jangkauan, serta koneksi pengisian dayanya.
Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
Meski begitu, bila melihat pada gambar yang menampilkan layar instrumen, mobil ini nampaknya dapat terus melaju hingga jarak 454 km.
ADVERTISEMENT
Guna memberikan kenyamanan bagi penumpang di dalamnya, Sony mengadopsi sistem suspensi udara pada bagian depan dan double wishbone pada bagian belakang. Tidak lupa, untuk sektor pengereman, Sony menggunakan seperangkat pengereman keluaran Brembo.
Fitur
Bagian samping Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
Fitur canggih juga disematkan di dalamnya. Untuk fitur keselamatannya, Vision-S memiliki konsep zona aman ‘Safety Cocoon’ yang di dalamnya terdapat banyak fitur keselamatan aktif.
Teknologi tersebut bertugas mendeteksi situasi di sekitar kendaraan, sehingga dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, yang bisa menghasilkan resiko kecelakaan lebih besar.
Untuk menunjang zona aman ‘Safety Cocoon’ tersebut, Sony menyematkan 33 sensor yang dipasang pada bagian eksterior dan interior mobil. Ke-33 sensor tersebut, meliputi 12 kamera, 17 sensor ultrasonik dan radar, serta 3 sensor lidar solid-state.
ADVERTISEMENT
Dengan penyematan sensor-sensor tersebut, memungkinkan mobil untuk menampilkan kondisi lalu lintas secara 360 derajat, serta dapat menunjang penggunaan fitur cruise control, parkir otonomos, perpindahan lajur otomatis, serta sistem bantuan mengemudi otonomos level 2.
Interior Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
Bahkan, Sony juga mengklaim hanya dengan pembaruan perangkat lunak nantinya, akan memungkinkan terjadinya peningkatan berkelanjutan pada sistem bantuan mengemudi otonomos hingga mencapai level 4.
Terkait sistem bantuan mengemudi otonom level 2 yang diadopsi mobil ini, akan menggunakan kamera untuk merekam gambar dan menampilkannya pada layar. Di bagian dalamnya, akan terdapat 3 layar yang dapat diatur dan disejajarkan sesuai kebutuhan pengemudi.
Interior Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
Sensor-sensor tersebut juga akan bekerja memantau ekspresi wajah dan pergerakan tubuh pengemudi, guna mengukur dan memastikan konsentrasi serta tingkat kelelahan pengemudi. Apabila didapati pengemudi yang sudah tidak konsentrasi atau kelelahan, maka akan timbul peringatan pada layar.
ADVERTISEMENT
Kabin
Selanjutnya untuk bagian kabinnya juga dapat menyesuaikan antara suhu kabin, musik, mode berkendara, rute dan preferensi lainnya sesuai dengan kondisi dan perasaan penumpang di dalamnya.
Contohnya, apabila penumpang di dalamnya merasa panas dan bosan, maka suhu AC akan segera dingin dengan sendirinya, begitupun sistem hiburan yang akan mencari sendiri musik yang sesuai dengan mood penumpangnya.
Interior Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
Pada sistem hiburannya, Vision-S juga akan dibekali dengan Sony 360 Audio Realitas, yang dapat menghasilkan suara mengelilingi penumpang di dalamnya.
Lalu untuk desain bagian dalamnya sendiri menggambarkan khas mobil masa depan. Terlihat dari desain dashboard-nya, serta pengaturan untuk layar infotainment dan posisi memngemudi yang dapat diatur secara otomatis.
Fitur canggih lain dari mobil ini yaitu terkait konektivitasnya, mobil ini dapat terkoneksi langsung dengan smartphone melalui Vision-S Link. Dengan koneksi tersebut, memungkinkan pemilik mobil untuk memanggil mobil ini dari lokasi parkir menuju tempat pemilik mobil berada, hanya dengan menggunakan smartphone.
Interior Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
Tampilan
ADVERTISEMENT
Menyoal desainnya, Sony Vision-S ini sekilas memang terlihat mirip dengan desain-desain khas merek Tesla, yaitu dengan desain bodi yang simple dan membulat, namun tetap modern. Untuk velg-nya, mobil ini mengadopsi velg berukuran 21 inci dengan spesifikasi ban 245/40 dan 275/35.
Bagian belakang Sony Vision-S Foto: dok. Paultan
Meski mobil ini terlihat cukup menjanjikan untuk diproduksi dan dipasarkan, sayangnya pihak Sony belum memberikan keterangan resmi terkait kemungkinan tersebut. Pihak Sony hanya mengatakan bahwa mobil ini masih akan terus berevolusi dalam segala hal.