Status Truk Maut Kecelakaan GT Ciawi Tercatat Lulus Uji Berkala hingga Mei 2025

5 Februari 2025 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membersihkan material kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membersihkan material kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Status uji berkala truk pengangkut galon air mineral milik Danone yang mengalami kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor pada pukul 23:30 WIB (4/2) ternyata masih berlaku hingga pertengahan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menilik aplikasi Mitra Darat, truk bermerek Hino FL8JTLA dengan nomor polisi B 9235 PYW itu merupakan armada kepunyaan PT Tritunggal Mahesa Jaya. Pengujiannya dilakukan di Dishub Provinsi Jakarta, tepatnya di Cilincing.
Tanggal pelaksanaan uji dilakukan pada 11 November 2024 lalu dengan nomor uji JKT12110588 ini masih berlaku hingga 11 Mei 2025 mendatang. Jenis kendaraan adalah mobil barang dengan bak terbuka.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerjunkan tim ke lokasi kejadian kecelakaan maut tersebut yang menabrak 5 mobil dan menyebabkan sebanyak 8 orang tewas.
Status uji berkala kendaraan bermotor truk yang keceleakaan maut di Gerbang Tol Ciawi, Bogor pada aplikasi Mitra Darat. Foto: Dok. Mitra Darat
"Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan masih mendalami penyebab kecelakaan di gerbang tol Ciawi ini," ujar Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani dalam keterangannya, Rabu (5/2)
ADVERTISEMENT
Kecelakaan beruntun yang terjadi di GT Ciawi 2 arah Jakarta, Selasa (4/2) malam, diduga disebabkan truk mengalami rem blong. Sedangkan, Ka Induk PJR Tol BORR dan Bocimi, Kompol Akhmad Jajuli, mengatakan sopir diduga kehilangan kendali.
Namun belum dapat dipastikan apakah sopir mengantuk atau tidak. "Saya belum berani menyimpulkan sopir ngantuk atau tidak, karena kondisinya masih dirawat di RS Ciawi,” kata Jajuli kepada kumparan saat ditemui di lokasi.
Dirinya menambahkan, sopir tidak mengalami luka tetapi mengalami syok berat. Jajuli menyebut, truk tersebut melaju dari arah Ciawi ke Jakarta. Setibanya di GT Ciawi 2 truk masuk ke jalur yang salah sehingga menabrak antrean kendaraan.
“Kendaraan saat itu ditabrak diduga dengan kecepatan yang cukup,” terangnya sambil menjelaskan bahwa pengemudi truk diduga tak sempat injak rem pada jarak aman dengan kendaraan yang ada di depannya.
ADVERTISEMENT
***