Sudah Diproduksi Lokal, Kenapa Suzuki APV Tidak Dapat Relaksasi PPnBM?
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jenama asal Jepang itu mendapatkan insentif PPnBM untuk 2 produk andalannya, yaitu Suzuki Ertiga dan XL7. Menariknya, tidak ada nama APV di dalam daftar penerima insentif PPnBM Suzuki.
Padahal bila melihat spesifikasi yang ada, Suzuki APV sudah memenuhi beberapa persyaratan penerima relaksasi PPnBM, yaitu bermesin 1.500 cc dan sudah diproduksi di Indonesia.
Lantas apa penyebabnya?
Menanggapi tidak adanya nama APV di dalam daftar penerima relaksasi PPnBM, Direktur Pemasaran Roda Empat PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra, mengatakan syarat local purchase jadi penyebab utamanya.
“Jadi memang perhitungan local purchase ini agak berbeda dengan yang kami lakukan sebelumnya. Sehingga pada saat akhir kami melakukan kalibrasi, dan karena ini sifatnya adalah self declaration, jadi kami memastikan hanya Ertiga dan XL7 yang ikut serta dalam program tersebut,” jelas Donny saat acara Virtual Media Gathering Suzuki belum lama ini.
Tidak adanya nama Suzuki APV di dalam daftar penerima relaksasi PPnBM, juga sempat menimbulkan rumor kalau mobil tersebut sudah tidak lagi diproduksi dan dijual oleh Suzuki.
ADVERTISEMENT
Sebab, nama Suzuki APV memang sudah cukup lama tidak mendapatkan penyegaran atau regenerasi. Terakhir kali, Suzuki APV mendapatkan penyegaran di tahun 2017 dengan penambahan fitur Dual SRS Airbags. Sementara untuk ubahan tampilan, terakhir kali dialami Suzuki APV pada 2007.
“Suzuki APV sampai saat ini masih kami jual, dan penjualannya juga masih cukup baik,” beber Donny.
Bila melihat data penjualan wholesales Gaikindo, pada Januari 2021 lalu, Suzuki APV memiliki angka penjualan 156 unit. Sementara sepanjang 2020, penjualan wholesales-nya sebesar 3.243 unit.
Angka itu menempatkan APV sebagai kontributor terbesar keempat penjualan Suzuki di 2020, di bawah Carry pikap, XL7, dan Ertiga.
***