Suzuki Ertiga Buatan Indonesia Raih 4 Bintang ASEAN NCAP

30 November 2019 19:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki Ertiga di GIIAS 2019 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Ertiga di GIIAS 2019 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Suzuki Ertiga buatan India beberapa waktu lalu hanya diganjar tiga bintang oleh Global NCAP (New Car Assessment Program).
ADVERTISEMENT
Namun dalam tes tabrak terbaru yang dilakukan oleh ASEAN NCAP terhadap Ertiga tipe GX buatan Indonesia, Low MPV Suzuki itu berhasil menyabet empat bintang alias mendapatkan nilai hampir sempurna.
Dalam laporan ASEAN NCAP, Ertiga yang dites pada Agustus 2019 lalu itu, menorehkan catatan positif soal keselamatan penumpang dewasa maupun anak.
"Ini adalah penilaian kedua pada Ertiga di bawah protokol 2017-2020. Suzuki Ertiga baru mencapai skor keseluruhan 65,41 poin yang membuatnya memenuhi syarat untuk menerima peringkat empat bintang ASEAN NCAP," demikian dalam keterangan tertulisnya.
Suzuki Ertiga Crash Test Asean NCAP Foto: dok. Asean NCAP
Dari segi perlindungan pengemudi dan penumpang dewasa, mobil ini mendapatkan poin 25,67 dari total 36,00. Namun sebagai catatan untuk tabrak depan daerah dada dan kaki, serta tabrak samping, aspek keselamatannya perlu ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
Sementara penilaian keselamatan anak, Ertiga generasi kedua memperoleh angka 36,95 dari 49,00 poin. Penilaiannya terhadap tabrak depan dan samping tidak mendapat catatan tambahan.
Kemudian dari sisi teknologi keselamatan, Ertiga mendapat poin rata-rata. Karena memiliki ABS dan kontrol stabilitas, nilai keefektivitasannya 4,85 dari 8,00.
Lebih lanjut berkat safety belt reminder, Ertiga diganjar poin 3,00 dari 6,00 untuk penilaian sistem pengingat teknologi keselamatan.
Suzuki Ertiga Sport Foto: Muhammad Ikbal
Dari spesifikasinya, Ertiga yang dites punya kelengkapan keselamatan berupa dual airbags, jok ISOFIX, serta sabuk keselamatan tiga titik tiap baris.
Dengan penilaian ini, Ertiga terbaru berhasil mempertahankan gelarnya seperti tes tabrak pada April 2016 lalu. Sekaligus meningkatkan aspek keselamatan anak yang dulu cuma diganjar dua bintang.
ADVERTISEMENT