Suzuki Vision e-Sky, Calon Mobil Listrik Kompak yang Hadir 2026
30 Oktober 2025 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
Suzuki Vision e-Sky, Calon Mobil Listrik Kompak yang Hadir 2026
Suzuki Vision e-Sky Concept jadi bentuk penyempurnaan EWX Concept sebelum masuk fase produksi massal. #kumparanOTOkumparanOTO

ADVERTISEMENT
Suzuki Motor Corporation (SMC) menampilkan secara perdana mobil konsep listrik terbaru Vision e-Sky di pameran Japan Mobility Show (JMS) 2025, Rabu (29/10/2025). Purwarupa ini rupanya sebagai wujud lanjutan dari eWX Concept yang mejeng di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 lalu.
ADVERTISEMENT
”Keduanya membawa konsep yang sama yaitu kei wagon (kei car wagon) mobil listrik. Namun, setelah kita meluncurkan eWX, ada banyak pendapat dari masyarakat,” kata BEV Product Planning Department, Kei-A Planning Group SMC di Tokyo Big Sight, Jepang, Rabu (29/10/2025).
Mayoritas masukkan dari konsumen berkaitan dengan jarak tempuh. Pada model eWX Concept, daya jelajah maksimalnya hanya sekitar 230 kilometer dalam sekali pengecasan. Sementara, Suzuki Vision e-Sky mampu melaju sampai 270 kilometer.
Secara tampilan pun keduanya memiliki karakter berbeda. Suzuki eWX tampil lebih mengotak dengan detail sangat futuristik. Sementara, Vision e-Sky Concept menawarkan bentuk yang lebih rasional, disertai kelengkapan dan tampilan mendekati model produksi massal.
Selain itu, sektor interior turut direvisi, lantaran sebuah kei car harus memiliki fleksibilitas ruang penyimpanan maksimal dan mudah dijangkau.
ADVERTISEMENT
“Karena ini segmen kei car, jadi harus user friendly. Sehingga perlu ruang penyimpanan yang lebih bermanfaat untuk penggunanya,” sambungnya melalui alih bahasa.
Suasana kabin Vision e-Sky Concept terasa modern, namun tetap mempertahankan ciri khas kei car. Salah satunya berkat dashboard yang bisa dijadikan layaknya sebuah meja. Diimbuhi dua layar besar sebagai pusat kontrol dan informasi selama berkendara.
Ada satu keunikan dari interior Vision e-Sky Concept, yakni penggunaan material yang bisa didaur ulang. Hal ini bisa terjadi lantaran mengadopsi skema monomaterial.
“Biasanya, kalau misal ada tiga bahan (untuk pembuatan panel interior) harus terpisah. Tapi karena monomaterial, hanya menggunakan satu jenis bahan, jadi bisa didaur ulang sekaligus,” jelasnya.
Sementara itu, jok mobil ini dibuat dari sampah botol plastik yang telah melewati fase daur ulang. Ketika merasakan langsung, materialnya tak terlihat seperti terbuat dari barang bekas, karena halus dan tetap tidak terasa murahan.
ADVERTISEMENT
Spesifikasi teknis mobil ini masih belum dipublikasi oleh Suzuki, termasuk jenis baterai yang akan digunakan. Kendati demikian, product expert tersebut mengatakan bahwa versi produksi massal akan diluncurkan pada 2026 mendatang.
”Nanti tahun 2026 akan ada mass production model. Sejauh ini (spesifikasi) rahasia,” pungkasnya.
