Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak main-main, Suzuki Indonesia pun mematok market share hingga 20 persen di dalam segmen tersebut. Belum lagi dari segi harga XL7 juga unggul karena lebih murah.
Sadar akan pangsa pasarnya bisa direbut, Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy menanggapi ringan. Menurutnya dari segi produk, Rush tetap mampu mendominasi pasar.
"Kami cukup yakin so far sampai Januari dan tahun lalu acceptance Rush masih cukup baik, penjualannya rata-rata di empat sampai lima ribu unit per bulan," ujar Anton saat ditemui di sela-sela Astra Auto Fest 2020 di BSD, Tangerang, Rabu (19/2).
"Saya rasa dengan adanya model baru, harapan kami market-nya bisa meningkat, jadi kalaupun nanti ada penurunan market share, tapi dari sisi volume mudah-mudahan bisa bertahan di range itu," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ya intinya Toyota Indonesia menyambut baik kehadiran rival anyar Rush ini, setelah sebelumnya sudah ada Mitsubishi Xpander Cross yang curi start duluan.
"Pastinya tren market Indonesia itu SUV ya rasanya semakin meningkat, juga SUV seven seater. Jadi rasanya enggak salah seluruh brand masuk ke segmen ini," lanjut Anton.
Menurutnya, Toyota bukannya tanpa perlawanan. Meski tidak menjelaskan bakal menyerang balik dengan menyegarkan atau memodernkan Rush (penambahan fitur), pabrikan akan menanggapinya dengan program penjualan.
Beberapa melalui pameran otomotif Astra Auto Fest atau Toyota Fun Fest 2020. Lalu yang terbaru lewat promosi purnajual berupa gratis jasa servis maupun parts hingga 4 tahun atau 50 ribu km.
"Itu sangat di-accept konsumen saat ini, ya sambil kami monitor lah kira-kira perkembangannya di segmen ini (yang dihuni Toyota Rush dan Suzuki XL7 ) seperti apa," tutup Anton.
ADVERTISEMENT