news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tahukah Kamu Fungsi dan Cara Kerja Tombol Overdrive (O/D) di Mobil Matik?

15 April 2020 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tuas transmisi dan tombol overdrive Nissan Livina terbaru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tuas transmisi dan tombol overdrive Nissan Livina terbaru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Pada beberapa jenis mobil yang memiliki sistem transmisi otomatik, biasanya juga dilengkapi dengan tombol Overdrive (O/D). Tombol ini umumnya terletak menjadi satu kesatuan pada tuas transmisi matik tersebut.
ADVERTISEMENT
Hadirnya tombol Overdrive ini tentu bukan tanpa maksud tujuan, menurut Bambang Supriyadi, selaku Head Product Improvement / EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), tombol Overdrive memiliki fungsi untuk menonaktifkan fungsi Overdrive pada mobil.
“Bila dipencet maka itu artinya dia off, biasanya juga akan ada notifikasi di layar instrumen. Sementara kalau dia tidak dipencet, itu artinya dia on,” beber Bambang kepada kumparan, Senin (14/4) pagi.
Indikator overdrive pada Nissan Livina terbaru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lebih lengkap Bambang menjelaskan, saat tombol Overdrive berada di posisi off, maka perpindahan gigi mobil tersebut akan ditahan supaya tidak mencapai perpindahan gigi maksimal.
“Saat off maka putaran transmisi maksimal akan sama dengan putaran mesin. Sebaliknya, kalau dia dalam posisi on atau tidak dipencet, maka putaran transmisi akan lebih besar dari putaran mesin,” jelas Bambang.
ADVERTISEMENT
Mudahnya, apabila sistem transmisi otomatik itu 4 percepatan, maka saat tombol O/D dipencet atau dimatikan, gigi pada tuas transmisi itu akan menahan di gigi 3 saja, sehingga tidak akan bisa berpindah ke gigi 4.
Tombol Overdrive Pada Transmisi Matik. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Otomatis dengan gigi yang tertahan di posisi 3 tersebut, akan menghasilkan torsi yang lebih besar. Oleh karena itu, dengan torsi yang lebih besar tersebut, idealnya penggunaan Overdrive atau memencet tombol O/D pada posisi off hanya dilakukan saat membutuhkan torsi besar untuk berakselerasi atau menyalip serta saat deselerasi dan membutuhkan engine brake.
Diluar kebutuhan tersebut, Bambang menyarankan agar tombol O/D pada mobil matik tetap dalam kondisi on atau jangan dipencet.
“Sebaiknya jangan terlalu lama di off-kan. Sebab dampaknya akan membuat boros BBM dan suara mesin menjadi meraung saat kecepatan tinggi,” tutup Bambang.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!