Tempat Istirahat Sopir Bus dan Truk Akan Dibangun, Ada Pemandian Air Panas

Suasana di Terminal Bus Terpadu Pulogebang, Jakarta, Kamis (6/5). Foto: Terminal Pulogebang

Mengantuk merupakan salah satu faktor utama penyebab kecelakaan di Indonesia, terutama bus dan truk. Hal ini disebabkan karena sang sopir kurang beristirahat serta tempat peristirahatan yang kurang.

Melihat hal tersebut, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Dinas Perhubungan Yogyakarta berencana untuk membangun tempat peristirahatan khusus bagi sopir bus dan truk terutama di beberapa daerah yang berpotensi kecelakaan, seperti jalan tol dan tempat wisata.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menjelaskan, untuk penanganan daerah rawan kecelakaan tidak hanya fokus pada daerah pegunungan dan daerah yang ekstrem, tetapi juga daerah wisata juga bisa menjadi bagian dari daerah rawan kecelakaan.

“Untuk tempat-tempat tujuan wisata, kalau bisa menyediakan tempat istirahat khusus sopir,” jelasnya.

Sopir bus reuni 212 sedang istirahat Foto: Fachrul Irwansyah/kumparan

Soerjanto juga menambahkan untuk menjadikan tempat-tempat yang kosong di terminal dijadikan sebagai tempat peristirahatan sopir bus dengan harga yang sangat terjangkau.

Kepala Dinas Perhubungan Yogyakarta, Ni Made Dwipanti Indrayanti sangat mengapresiasi dan mendukung saran yang diberikan oleh Ketua KNKT. Selain itu, ia merasa seluruh sopir bus dan truk juga manusia, sehingga tempat peristirahatan sangatlah penting.

“Saya kira ini sesuatu yang memang sangat-sangat mendukung, tidak hanya bicara dari sisi fasilitas keselamatan jalan dalam arti infrastruktur dan lain lain tapi bagaimana memanusiakan karena sopir juga menjadi bagian yang sangat penting,”

Tol juga harus dibangun tempat peristirahatan

Suasana rest area Tol Jakarta-Cikampek. Foto: dok. PT Jasa Marga

Tidak hanya tempat wisata yang dibangun tempat peristirahatan, Soerjanto juga berencana akan membangun tempat peristirahatan untuk sopir bus dan truk di rest area.

Ia melanjutkan, untuk menambahkan tempat mandi air panas, supaya para sopir bisa beristirahat dan mampu berkendara dengan penuh konsentrasi setelah itu.

Sebab, jalan tol juga sangat sering menjadi tempat kecelakaan yang disebabkan oleh truk atau bus, salah satunya di Tol Cipali.

“Kami juga mengimbau di daerah rawan kecelakaan lainnya seperti tol, di rest area disediakan tempat mandi air panas dan balai,” jelasnya.

Sedang dibicarakan

Soerjanto membeberkan, rencana pembangunan tempat peristirahatan sopir bus dan truk saat ini sedang dibicarakan kepada Menteri Pariwisata serta pejabat daerah. Mengingat, keselamatan sangat penting.

“Saya sudah menulis rekomendasi kepada Menteri Pariwisata dan para pemangku jabatan di daerah, untuk tempat tujuan wisata diberikan tempat peristirahatan khusus sopir,” tutur Soerjanto.