Ternyata 60 Persen Orang Tak Pernah Gunakan Fitur Canggih di Mobil
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biasanya, teknologi canggih yang disematkan pada mobil menjadi salah satu alasan utama mengapa konsumen membeli mobil tersebut.
“Harga mobil baru tinggi dikarenakan fitur-fitur yang disematkan pada mobil semakin banyak,” jelas Executive Director of Human Machine Interface J.D Power, Kristin Kolodge pada rilis resminya.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh J.D Power, satu dari tiga fitur canggih yang dibekali pada mobil baru, hanya setengah dari penggunanya memanfaatkan teknologi canggih tersebut pada 90 hari pertama pembelian.
Bahkan, sekitar 61 persen dari pemilik mobil baru itu tidak pernah menggunakan teknologi digital pada mobil, dari angka tersebut, 51 persen pemilik merasa mereka tidak membutuhkannya.
“Ini memang tidak apa untuk pemilik yang mendapatkan sesuai dengan apa yang mereka bayar, tetapi sepertinya beberapa fitur terlihat sia-sia di mata mayoritas pemilik,” lanjut Kristin.
ADVERTISEMENT
Adapun, survei yang dilakukan oleh J.D Power melibatkan 110.827 responden dari pemilik mobil baru yang meluncur di tahun 2021 setelah kepemilikan selama 3 bulan. Studi ini bertujuan untuk melihat seberapa mudahnya teknologi canggih dari setiap merek untuk diadopsi oleh masyarakat.
Tidak hanya itu, studi ini juga menganalisa seberapa banyaknya pemilik mobil-mobil tersebut menyukai fitur yang ditawarkan dan seberapa banyak yang mengalami kesulitan ketika menggunakan fitur tersebut.
Dari sekian banyak teknologi yang disematkan pada mobil, fitur kamera belakang menjadi fitur paling favorit dari para responden, ini dikarenakan sangat membantu pengemudi ketika parkir.
Diler punya peranan penting
Menurut J.D Power, diler memiliki pengaruh yang besar dalam memberikan demonstrasi dari teknologi yang ditawarkan oleh mobil kepada calon konsumen, terutama konsumen yang masih gagap teknologi.
Tanpa adanya edukasi dari diler, kebanyakan konsumen tak akan paham fungsi utama dan manfaat dari teknologi canggih yang ditawarkan. Walaupun begitu, 71 persen pemilik justru mempelajari fitur tersebut dari sumber lain, sedangkan 30 persen langsung dari diler.
ADVERTISEMENT
Ada teknologi yang bikin nyaman dan ada juga yang tidak
Meskipun canggih, ada beberapa pemilik mobil yang merasa kurang nyaman dengan fitur yang ditawarkan, salah satunya fitur gesture control yang mana layar infotainment dapat merespons dari pergerakan tangan bukan melalui sentuhan.
Jika dibandingkan dengan gesture control, fitur satu pedal yang ditawarkan pada beberapa mobil listrik mendapatkan respons yang positif dari konsumen karena sangat mempermudah berkendara.
Merek dengan nilai terbaik
Berdasarkan data yang dihimpun oleh J.D Power, merek premium asal Korea Selatan, Genesis menjadi paling terbaik dengan nilai 634 dari 1.000. Merek ini mampu menawarkan teknologi canggih pada modelnya. Kemudian diikuti dengan Cadillac dengan nilai 551, Volvo 550, BMW 545, dan Mercedes-Benz 523.
ADVERTISEMENT
Jika melirik ke segmen pasar umum, dipimpin juga oleh merek asal Korea Selatan, Hyundai dengan angka 519. Kemudian ada Kia dengan nilai 510 di posisi kedua dan diikuti oleh Nissan 502, Subaru 499, dan GMC dengan nilai 498 dari 1.000.