Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Oli jadi piranti penting bagi kendaraan termasuk sepeda motor. Nah, di pasaran ukuran oli dijual bervariasi, ada ukuran , 1 liter, dan seterusnya. Semakin besar kapasitas isi silinder maka akan semakin banyak pula oli yang dituang.
ADVERTISEMENT
Tapi pernahkah Anda melihat oli dengan kapasitas 0,8 liter? Apakah ada alasan khusus pabrikan oli memproduksi dengan ukuran tersebut.
Jr. Technical Specialist Rotating Equipment and Gas Engine Pertamina Lubricants, Nurudin, menjelaskan hadirnya oli dengan kemasan 0,8 liter guna memenuhi kebutuhan motor-motor produksi tahun muda.
"Umumnya, semakin tua motornya semakin besar tangki olinya, kalau sekarang tangki oli motor diperkecil. Kebanyakan sekarang pakai volume 0,8 liter," paparnya.
Sepeda motor yang dimaksud Nurudin adalah motor matik. Di jenis motor ini beberapa pabrikan memang membuat jantung mekanisnya lebih kompak.
Alasan lain mengapa pabrikan membuat oli 0,8 liter adalah untuk mengurangi potensi penggunaan oli yang sudah terbuka. Musababnya, ada beberapa pemilik yang berpikir jika membeli 1 liter sisa 0,2 liter masih bisa digunakan kembali.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya bisa dan boleh jika nanti dipakai atau untuk menambah. Yang jadi masalah ketika manufaktur bilang disimpan dengan cara yang baik, ada beberapa konsumen yang asal," katanya.
Oli yang sudah terbuka dan cara penyimpanannya tidak baik, akan mengurangi performa dari oli tersebut. Maka dari itu, membuat oli dengan ukuran 0,8 liter secara tidak langsung untuk menghindari penggunaan oli sisa.
"Jadi daripada nanti banyak komplain karena cara penyimpanan tidak bagus, intinya kita harus mengurangi risiko yang tidak perlu," timpal dia.
Secara spesifikasi, oli dengan kemasan 0,8 liter atau 1 liter tidak memiliki perbedaan spesifikasi. Tapi pastikan terlebih dahulu oli yang dibeli memang memiliki kode yang sama.
Dampak isi oli melebihi rekomendasi pabrikan
Efek yang ditimbulkan dari pengisian oli melebihi saran pabrikan adalah kinerja mesin akan menjadi lebih berat. Bahkan, dampak terparahnya adalah kerusakan jantung mekanis.
ADVERTISEMENT
"Jadi permukaan oli akan jadi lebih tinggi itu akan membuat gerakan mesin terhambat. Ujung-ujungnya mesin akan panas dan bisa rusak," jelas dia.
Untuk mengetahui takaran oli yang tepat, Nurudin menyarankan untuk melihat di buku manual sepeda motor masing-masing.
"Jika tidak ada (buku manual), bisa melihat dari dipstick. Pastikan keadaan mesin diam dan dingin. Tapi sebelum itu agar tidak rancu, dipstick dilap dulu pakai spon atau kanebo," ungkapnya.
Hindari menggunakan tisu dan kain katun, sebab sisa-sisa dari penyeka tersebut bisa menempel di dipstick dan masuk ke dalam ruang mesin.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona