Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ternyata Ini yang Bikin Mobil Baru DFSK Tak Dapat Diskon PPnBM 100 Persen
23 September 2021 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal, jenama asal China ini sejatinya telah memiliki fasilitas produksi di Indonesia, tepatnya di Cikande, Serang Banten. Beberapa produk andalannya pun telah diproduksi di pabrik tersebut, seperti Glory 560, Glory i-Auto, dan Super Cab.
Lantas mengapa tak mendapatkan diskon PPnBM?
Menjawab pertanyaan itu, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, mengatakan tingkat kandungan dalam negeri atau TKDN jadi alasan utama, Glory 560 dan Glory i-Auto belum bisa menikmati diskon PPnBM.
“Karena untuk mobil penumpang itu, TKDN kami untuk yang SUV itu baru di sekitar 40 sampai 45 persen, jadi itu kenapa belum dapat,” jawab Rofiqi saat ditemui dalam acara media Test Drive DFSK Super Cab di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/9).
Lain hal dengan mobil niaga ringan mereka, yakni Super Cab, yang sudah memiliki TKDN mencapai 60 sampai 70 persen. Lebih lanjut, Rofiqi juga mempertanyakan mengenai cara perhitungan local purchase yang jadi persyaratan utama dalam penerima insentif PPnBM yang diberikan pemerintah.
ADVERTISEMENT
“Tapi balik lagi, TKDN ini kami pun masih rancu ya. Kecuali ada badan yang ditunjuk atau pemerintah menghitung sendiri sekian-sekian. Karena kan waktu yang dirilis dari Kementerian Perindustrian merek ini berapa persen berapa persen, itu kan kalau mau ditanya, ini dari mana hitungannya, apa saja hitungannya,” jelas Rofiqi.
Berikan subsidi 100 persen
Kendati tak mendapatkan diskon PPnBM 100 persen, DFSK rupanya telah memberikan subsidi diskon 100 persen bagi Glory 560 dan i-Auto. Ini mirip seperti yang dilakukan Wuling pada 2 produknya yang juga tak mendapatkan diskon PPnBM, yakni Cortez dan Almaz.
“Ya memang kami harus lakukan itu untuk bisa survive dalam kompetisi ini. Kalau tidak, tentu akan berat. Jadi ini semata-mata untuk membuat harga kompetitif,” beber Rofiqi.
Adapun subsidi yang diberikan pada Glory 560 dan i-Auto tersebut, hanya berlaku dari Agustus hingga September 2021.
ADVERTISEMENT
“Sampai September itu kami memang masih subsidi 100 persen. Tapi untuk setelah itu kayanya kita nggak (diperpanjang) lagi, cuma biasanya nanti akan ada program penawaran lain, misal spesial potongan harga atau cicilan murah, dan lainnya,” ungkap Rofiqi.
Lebih lanjut, kata Rofiqi, hadirnya subsidi 100 persen itu pun mendapatkan respons positif dari masyarakat. Ini terbukti dari angka penjualan ritel Dfsk pada Agustus yang naik 6,6 persen dari 226 unit pada Juli menjadi 241 unit pada Agustus 2021.
Dirinya pun berharap dengan hadirnya berbagai program penjualan menarik lainnya, juga akan turut meningkatkan penjualan DFSK hingga akhir 2021.
***