Ternyata, Mesin 1,5 Liter Almaz Beda dengan Confero dan Cortez

kumparanOTO

24 Januari 2019 11:31 WIB

Wuling Almaz (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)

Wuling SUV resmi dikenalkan dengan nama Almaz pada Selasa (23/1) siang di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat. Nama Almaz sendiri merujuk pada bahasa Arab, yang punya arti berlian.

"Almaz sebenarnya artinya diamond, berlian, asal kata bahasa Arab, kalau kami lihat punya filosofis sebagai sesuatu yang indah dan stylish, batu yang kuat dan precious, dari filosofi kemudian kami namakan Almaz," kata Brand Manager Wuling Motors, Dian Asmahani dalam sesi tanya jawab pengenalan Wuling Almaz.

SUV Wuling Almaz resmi mengaspal di Indonesia, tantang CR-V, Pajero Sport dan Fortuner. (Foto: Aditya Pratama Niagara / kumparanOTO)

Sebagai model yang memiliki representasi 'kuat', di balik kap mesin Wuling Almaz tersematkan mesin 1.500 cc dengan turbo, yang menjanjikan tenaga 140 dk dan torsi 250 Nm yang dikawinkan transmisi otomatis CVT 8-percepatan.

Namun, mesin 1.500 cc ini punya spesifikasi dan jenis yang berbeda dari mesin berkapasitas serupa yang dimiliki Confero maupun Cortez, sehingga bukan berarti mesin 1.500 lawas yang diambahkan induksi paksa berupa turbo.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Taufik S Arief, Aftersales Director Wuling Motors. "Mesin 1.500 cc beda, pengembangan sendiri," kata Taufik pada kesempatan yang sama.

Mengenai komponen yang dapat bisa saling-pakai pun (antar mesin 1.500 cc buatan Wuling Motors), Taufik enggan mengamininya.

Lalu apa istimewanya jantung mekanis berkapasitas 1.500 cc milik Wuling Almaz ini? Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko menjelaskan, secara keseluruhan material mesinnya sudah menggunakan standar aviasi, atau memiliki kandungan aluminium yang setara untuk membangun pesawat.

"Mesinnya sudah memiliki teknologi turbo dari Honeywell, dibuat dari material yang memenuhi aviation grade, punya efisiensi tinggi, serta sudah menjalani pengetesan 10 ribu jam plus 300 ribu km," papar Danang.

Sementara pada sistem transmisi otomatis CVT berkopling gandanya ini merupakan besutan Bosch Holland. Adapun saat ingin merasakan sensasi berkendara secara manual 8-percepatan, tuas transmisi yang sebelumnya berada di titik D, bisa digeser ke kanan. Untuk menaikkan gigi bisa geser ke depan atau ke arah plus (+), sementara menurunkan gigi ke belakang arah (-).

Terakhir, tersedia pula dua modus berkendara, ada Eco dan Sport. Secara default mesinnya akan bekerja pada modus Sport, untuk merasakan berkendara secara hemat bahan bakar, modus Eco bisa diaktifkan dengan menekan tombol bertuliskan ECO pada konsol tengah tuas transmisi.

Transitional loading...