Test Drive: Membuktikan Apakah All New Toyota Avanza dan Veloz Kuat Nanjak

10 Desember 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test Drive all new Avanza  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Test Drive all new Avanza Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Toyota Avanza dan all new Veloz selama ini tidak ada perbedaan yang cukup tebal di antara keduanya. Rasanya — sebelum varian all new dengan penggerak roda depan— hanya perbedaan styling semata.
ADVERTISEMENT
Makanya, selama tiga hari dan menempuh jarak lebih dari 145 kilometer dengan berbagai kondisi jalan, kami benar-benar merasakan bahwa kini, all new Toyota Avanza dan all new Veloz dibuat dengan pendekatan yang berbeda. Seperti apa?
Hujan lebat yang terjadi di Pulau Dewata pada akhir pekan pertama Desember 2021 tentu membuat sedikit khawatir. Beruntung, cuaca saat itu cerah dan mendukung aktivitas Journalist Test Drive all new Avanza dan all new Veloz.
Begitu mendarat di Bandara Ngurah Rai, kami mendapat giliran untuk mencoba mengemudi all new Avanza. Posisi duduk jauh berbeda bila dibandingkan Avanza terdahulu. Penggunaan platform baru, yakni Daihatsu New Global Architecture (DNGA) membuat Toyota bisa lebih ‘memanusiakan’ pengemudi. Posisi duduk lewat desain dan material jok cukup nyaman dan ergonomis. Posisi duduknya terbilang rendah untuk sebuah MPV.
ADVERTISEMENT
Ada pengatur ketinggian jok yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan. Penulis secara pribadi lebih memilih posisi jok yang tinggi untuk meningkatkan visibilitas dan lebih commanding saat menyetir. Setir Avanza juga kini bisa diatur secara tilt maupun teleskopik.
Menggunakan tipe G CVT, kita tidak memerlukan anak kunci lagi. Menghidupkan/mematikan mesin tinggal pencet tombol.
Kemudi all new Avanza terasa ringan dan nyaman ketika bermanuver saat parkir. Begitu gas diinjak, mesin 2NR-VE berkapasitas 1,5 liter yang dikawinkan dengan transmisi CVT memberikan dorongan tenaga yang cukup untuk kelas LMPV.
Ruang Toyota Veloz baru, masih leluasa untuk menempatkan komponen varian hybrid. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Berdasarkan data pabrikan, mesinnya ini menjanjikan 105 dk pada 6.000 rpm dan torsi 137 Nm pada 4.200 rpm.
Namun, pada aspek ini ada sedikit catatan: Raungan dari mesin ketika pedal gas diinjak lebih dalam sangat mengganggu ruang kabin. Maklum, penggunaan transmisi CVT membuat mesin harus ‘teriak’. Dalam hal ini Toyota perlu mendapatkan peredam untuk menjaga ruang kabin lebih senyap.
ADVERTISEMENT
Bali memang menjadi salah satu lokasi yang cukup ideal untuk menguji performa mobil baru. Kontur jalan beragam; perkotaan, tol, jalan sempit, hingga kombinasi tikungan menanjak dengan gradient yang tinggi. Inilah yang menjawab pertanyaan, apakah all new Avanza ini kuat nanjak?
Jujur, tidak ada masalah bagi all new Avanza untuk menanjak di sini. Kondisi mobil terisi dengan empat orang dengan bobot penumpang rata-rata 80 kilogram plus sejumlah tas di bagasi. Melibas tanjakan di sekitar kampus Udayana tidak menjadi soal bagi all new Avanza. Pun ketika sengaja berhenti-jalan di tanjakan dengan elevasi yang cukup tinggi. Konfigurasi mesin DOHC 1.5L, tarikan depan, dan CVT terbukti lolos.
Oke lanjut ke bagian kenyamanan, bantingan suspensi all new Avanza tentu jauh lebih nyaman dibandingkan pendahulunya. Racikan platform barunya terbukti membuat mobil keluarga ini membuat penumpang dan pengemudi nyaman di kabin. Bahkan, penulis mencoba menghajar lubang, sambungan jalan dengan kecepatan cukup tinggi, dan tidak ada bunyi ‘jedak-jeduk’.
ADVERTISEMENT

Giliran all new Veloz

Berganti hari, saya akhirnya mendapatkan giliran mencoba all new Veloz. Pemakaian ring velg 17 inci dengan profil ban 205/50 membuat impresi berkendara all new Veloz dengan all new Avanza memiliki perbedaan signifikan.
Untuk kemudi misalnya, saya jujur lebih suka dengan all new Veloz yang terasa lebih berat dibanding all new Avanza. Kemudian, perbedaan diameter velg dan penggunaan ban lebih lebar membuat grip ke permukaan jalan lebih baik serta memberikan pengalaman pengendalian yang lebih rigid.
Test Drive all new Veloz Foto: Dok. Istimewa
Performa mesin untuk melibas berbagai rute menanjak saat menuju ke Gunung Batur dari Kintamani juga tak jadi soal. Begitupula ketika sesekali melewati jalan menanjak dengan kondisi menikung di Ubud.
Catatannya adalah, all new Veloz agak terasa sedikit limbung, meskipun masih bisa ditoleransi. Ya, ini dirasakan ketika mobil dibejek dengan kecepatan 110 km/jam di jalan tol.
ADVERTISEMENT

Catatan

Sudah barang tentu all new Avanza dan all new Veloz bukan tanpa catatan. Lebih nyaman, performa mesin cukup untuk berbagai medan menjadi nilai plus. Apalagi secara fitur kedua mobil ini juga menjadi makin kompetitif.
Namun, desain pilar A sedikit memberikan ketidaknyamanan saat berkendara. Ketika bermanuver di tikungan sempit ini agak mengganggu visibilitas. Bagi all new Veloz tak begitu masalah, karena bisa melihat kondisi sekitar dengan kamera 360. Namun bagi pemilik all new Avanza, rasanya perlu waktu untuk penyesuaian dan meningkatkan feeling berkendara.
Di baris kedua, hal yang tidak menarik adalah desain blower yang mirip dengan adiknya yang kelasnya berada di bawah, yakni Calya. Entah justifikasi apa yang digunakan tim desain Toyota. Bilah semburan AC jadi berantakan dan tidak mengarah ke sudut yang diinginkan karena pada permukaan pada bilah tidak rata.
ADVERTISEMENT
Pada all new Veloz mungkin ini menjadi soal. Apalagi Toyota kali ini benar-benar menyasar segmen dan kelas yang berbeda dengan all new Avanza. Sehingga rasanya perlu ada peningkatan dari sisi desain blower AC baris kedua dan penggunaan material soft touch pada dashboard, panel pintu, dan beberapa aksen lainnya agar membuat all new Veloz lebih kuat.