Tips Rifat Sungkar Agar Tak Kagok Nyetir Mobil Manual

22 Juni 2020 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi oper gigi mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi oper gigi mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu cara mengusir rasa bosan ketika harus #dirumahaja selama pandemi Covid-19, yakni dengan belajar mobil manual. Bagi yang belum mahir, momen waktu kosong yang cukup panjang selama #dirumahaja, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempelajari teknik-teknik dasar seperti akselerasi awal.
ADVERTISEMENT
Tahapan ini memang menjadi salah satu tahapan yang cukup sulit bagi pengemudi pemula. Terutama, saat harus menyelaraskan antara pelepasan pedal kopling dan menginjak pedal gas.Bagi mereka yang belum memahami tekniknya, biasanya akan rentan mengalami mati mesin atau engine stall.
Nah, buat Anda yang masih sering mengalami hal itu, maka bisa menyaksikan acara Virtual Talk, yang ditayangkan kumparan pada Minggu (21/6). Dalam edisi kelima Virtual Talk itu, Duta Keselamatan berkendara yang juga pereli nasional, Rifat Sungkar, memberikan penjelasan terkait teknik melakukan akselerasi awal saat belajar mobil manual, beserta tips mudahnya.
Rifat Sungkar. Foto: Instagram @rifato
Pereli yang sukses mengharumkan nama Indonesia pada ajang Rally America 2013 lalu itu, mengatakan saat melakukan akselerasi awal pada mobil manual, sebenarnya pengemudi sudah cukup dengan melepas pedal kopling saja.
ADVERTISEMENT
Teknologi yang terus berkembang pada mobil-mobil injeksi saat ini, dikatakan Rifat, sudah sangat membantu saat pengemudi melakukan akselerasi awal.
"Keuntungan dari teknologi zaman sekarang, yaitu mobil injeksi, ketika kita salah mengangkat kopling dengan RPM yang drop, banyak mobil yang sudah punya fitur throttle blip," jelas Rifat.
Ilustrasi kaki istirahat pada pedal kopling mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Throttle blip itu sendiri, kata Rifat, memiliki fungsi menjaga putaran mesin mobil agar tidak drop dan menjadi mati. Sehingga, saat akselerasi awal itu, sebenarnya pengemudi sudah tidak perlu lagi menginjak pedal gas secara dalam.
"Beda dengan mobil karburator, dia semuanya masih serba mekanikal. Sementara mobil injeksi, dia sudah elektrikal," tambah Rifat.
Selain itu, hadirnya teknologi throttle by wire pada mobil manual saat ini, dijelaskan Rifat juga semakin mempermudah pengemudi saat sedang mengemudi.
ADVERTISEMENT
"Mesin itu bisa berpikir, kalau putaran mesinnya kurang, dia tau bahwa mesin ini dalam keadaan yang enggak sempurna. Jadi dia akan menyeimbangkan antara udara yang masuk ke throttle position sama api yang datang itu dia akan buat balance secepatnya. Dan itu yang membuat mobil zaman sekarang jauh lebih mudah," papar Rifat.
Ilustrasi Mobil Manual. Foto: Shutter Stock
Dengan berbagai kemudahan yang dimiliki oleh mobil-mobil manual saat ini, maka melepas pedal kopling saja sebenarnya sudah cukup untuk melakukan akselerasi awal. Sebab, apabila seorang pengemudi pemula diperintahkan untuk melakukan 2 hal dalam satu waktu, yakni akselerasi awal, dikhawatirkan akan menjadi tidak fokus dan sulit memahaminya.
Ilustrasi kaki menginjak pedal kopling pada mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Dalam tahapan belajar akselerasi awal itu, Rifat menyarankan agar pengemudi melakukan sampai gigi 1 saja terlebih dahulu. Ulangi tahapan stop and go tersebut, hingga pengemudi tidak mengalami mati mesin dan sudah memiliki feeling yang lebih baik dalam menyelaraskan pelepasan pedal kopling.
ADVERTISEMENT
Tidak lupa, Rifat juga mengingatkan agar saat belajar mobil manual tersebut, lakukanlah di area tertutup yang sepi dari lalu lintas jalan umum. Pastikan juga terdapat pendamping yang sudah benar-benar paham dalam mengemudikan mobil manual.
Nah, buat kalian yang ingin tahu lebih lengkap teknik dan tips lainnya seputar belajar mobil manual dari Rifat Sungkar, maka bisa saksikan tayangan video lengkapnya di bawah ini.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.