Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Mitsubishi tancap gas lebih dulu dibandingkan Toyota dengan menghadirkan model penyegaran Pajero Sport di Thailand. Rupa dan bentuknya masih seperti sebelumnya, ubahan paling dominan ada pada tampilannya.
ADVERTISEMENT
Seperti tak ingin kalah, Toyota pun digadang-gadang sedang menyiapkan Fortuner facelift guna meladeni Pajero Sport itu. Dugaan SUV ladder frame menyerupai Toyota Fortuner baru pun sempat meramaikan jagat otomotif Thailand.
Berdasarkan bocoran gambar dari grup Facebook New Fortuner Club Thailand, keseluruhan mobil diselubungi kamuflase khas mobil baru.
Dari depan hanya terlihat grille-nya punya perbedaan dengan Fortuner yang diniagakan sekarang. Begitupun dengan bentuk lekukan air dam pada bumper yang kini menyerupai U terbalik (sebelumnya berbentuk U).
Pun dari samping, masih punya roof rail, pijakan kaki, dan bentuk pilar C yang serupa. Hanya saja kemungkinan besar ada revisi desain velg karena ikutan ditutupi.
Selebihnya dari belakang, seakan sulit menemukan perbedaan. Desain lampu horizontal hampir serupa, kemudian masih terdapat antena shark fin. Ya sekilas boleh dibilang ubahannya minor.
ADVERTISEMENT
Toyota Fortuner di Indonesia
Menanggapi model penyegaran ini, Direktur Pemasaran PT Toyota -Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy memilih untuk tidak terlalu vokal. "Saya baru lihat, saya belum bisa komentar banyak ya, apalagi ini baru lihat juga," singkatnya saat dihubungi kumparan, Kamis (16/1).
Soal potensinya meluncur tahun ini pun Anton belum bersedia mengungkapkannya. Menurutnya terlalu dini karena Toyota sudah menyegarkan Fortuner dalam kurun waktu tiga tahun belakang.
"Fortuner secara model baru saja di GIIAS 2019 lalu diluncurkan improvement-nya (TRD). Sebelumnya di 2017 ada launch TRD versi sebelumnya," jelasnya.
Ya meskipun telah disegarkan, tampaknya Fortuner kurang mampu mendongkrak penjualan. Secara total, sepanjang 2019 penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) maupun retail, masing-masing terkoreksi 20 dan 9 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Tahun 2019, TAM mampu mencatatkan wholesales sekitar 16.600 dan retail 18.200 unit Fortuner. Sementara 2018, angkanya lebih baik, 20.800 dan 20.200 unit.
Model penyegaran mayor Toyota Fortuner tentu sudah banyak dinantikan pecintanya. Apalagi sejak versi all new-nya meluncur 2016 lalu, mobil ini belum ada ubahan berarti, hanya rombakan kosmetika khusus varian TRD.
Tapi lagi-lagi Anton enggan berkomentar. Jelasnya model Toyota yang sekarang tetap mampu mengamankan pasar dan berkompetisi dengan rivalnya. "Kami harapkan bersama (di tahun 2020 ini) dengan kenaikan market total, market SUV juga bisa naik," tuntasnya.