Toyota Hadapi Tahun Politik Tanpa Formulasi Khusus

10 Desember 2018 17:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota di GIIAS Makassar 2017  (Foto: dok. TAM)
zoom-in-whitePerbesar
Toyota di GIIAS Makassar 2017 (Foto: dok. TAM)
ADVERTISEMENT
PT Toyota-Astra Motor (TAM) agaknya tak begitu optimistis menyongsong tahun 2019 nanti. Mereka hanya menetapkan target sama dengan perolehan di tahun 2018 ini, yang diharapkan di angka wholesales 371.332 unit.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya perolehan tahun ini juga diproyeksi serupa dengan di 2017, tapi kenyataannya, menyisakan satu bulan lagi periode Januari-November 2018 Toyota saat ini baru mencapai 325.500 unit, masih hutang 45.832 unit lagi buat sampai target.
Fransiscus Soerjopranoto, Deputy Director PT Toyota Astra Motor (TAM) berasumsi, kalau pangsa pasarnya bisa saja mengalami penurunan. Namun, mereka bakal tetap menjaga di angka 30 persen sampai 31 persen.
com-Toyota Rush (Foto: Toyota)
zoom-in-whitePerbesar
com-Toyota Rush (Foto: Toyota)
Soerjo beranggapan, keseluruhan pasar di 2018 hanya akan naik sedikit. Sementara Toyota proyeksi penjualannya sama seperti 2017, dan yang diperkirakan bakal jadi korbannya adalah penurunan pangsa pasar.
‘“Terkait Toyota sendiri paling tidak kami bisa sama dengan tahun ini, dan jika melihat pasar total yang naik sedikit, pangsa pasarnya bisa mengalami penurunan,” ujar Soerjopranoto, saat ditemui beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Toyota Tanpa “Resep” Baru Dorong Jualan di 2019
Tak hanya kurangnya percaya diri menetapkan target positif di 2019, Toyota juga tak memiliki strategi atau resep baru buat dorong penjualan di tahun politik 2019.
“Tidak ada yang berubah resepnya, kami tetap sama, dan selalu mengutamakan apa yang dibutuhkan oleh customer, atau pelanggan kita.Terkait detailnya, setiap tukang masak punya resepnya sendiri, begitu juga dengan brand dan automakers,” kata Soerjopranoto.
“Jadi sebetulnya bagaimana masing-masing merek otomotif menentukan cara mereka sendiri. Kami punya produk dan karakter konsumen yang berbeda, Toyota sih mencoba menyesuaikan itu nantinya. Jadi kembali lagi, kami ada sesuatu yang baru di 2019,” ia menambahkan.