Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Toyota RAV4 juga mengaspal di Asia Tenggara seperti di Malaysia dan Singapura. Versi paling baru pun sudah disiapkan meluncur di sana.
Sayangnya SUV ini tidak menyapa Indonesia. Pernah pada 2015 lalu, penjualan dilakukan spot order, artinya konsumen yang menginginkannya tinggal meminta ke diler yang dituju, selanjutnya PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang akan membantu mengimpornya.
Soal jantung mekanisnya RAV4 juga tersedia dengan pilihan hybrid maupun hybrid setrum. Tentu menarik jika TAM mendatangkan dan memasukkannya ke dalam line up mobil hybrid Toyota Indonesia.
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan peluangnya selalu ada. Hanya saja Toyota RAV4 Hybrid belum masuk radar.
"Elektrifikasi banyak pilihannya, kami banyak mempelajari untuk PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), kami fokus di Prius dulu. Kami masih belum selesai evaluasi produk ini," ujarnya dalam diskusi virtual, Senin (15/6).
Pun dengan RAV4 non hybrid. Beberapa waktu lalu Anton juga mengatakan bahwa sampai saat ini TAM belum berencana memasarkannya.
ADVERTISEMENT
"Toyota RAV4 belum menjadi salah satu produk yang akan kami masukkan berdasarkan hasil studi. Tapi tidak pernah menutup kemungkinan, kalau memang ke depannya produk ini semakin cocok dan sesuai dengan kebutuhan di Indonesia, kenapa tidak kami perkenalkan," katanya.
Harga RAV4 yang dulu sempat dipasarkan mulai dari Rp 500 sampai 600 jutaan. Sudah barang tentu banderolnya bersinggungan dengan Toyota Fortuner.
"Melihat pangsa pasarnya dengan size dan harga itu, kami juga ada Fortuner. Secara permintaan dan kebutuhan Fortuner masih jadi kebutuhan yang lebih besar kalau bandingkan dengan Toyota RAV4 ," ungkapnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.