Toyota Malaysia Setop Jual Rush, Ini Fitur-fitur yang Gak Ada di Versi Indonesia
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dikutip Paultan, belum ada alasan resmi dari agen pemegang merek (APM) UMW Toyota Motor, soal penghentian penjualan Rush di Negeri Jiran itu.
Bila menilik laman resmi Toyota Malaysia, Rush juga sudah lenyap dalam katalog SUV yang ditawarkan. Menariknya, kembaran Rush di sana yakni Perodua Aruz justru masih terlihat diniagakan.
Spekulasi meluas, Rush tidak mampu bersaing di Malaysia. Data otoritas setempat, penjualan Rush sejak tahun 2018 paling banyak hampir 3 ribu unit. Setelahnya, terus menurun dari waktu ke waktu.
Bandingkan dengan kembarannya, Perodua Aruz yang pernah mampu mencatatkan angka penjualan paling banyak 30 ribuan unit sejak meluncur berbarengan dengan Rush lebih dari lima tahun lalu.
Toyota Rush di Malaysia diproduksi oleh pabrik Perodua. Alhasil secara spesifikasi, Rush lebih mirip dengan Aruz ketimbang yang dijual di Indonesia. Baik dari segi tampang dan fitur-fiturnya.
ADVERTISEMENT
Rush di sana ditawarkan dalam dua varian yakni 1.5 G yang dijual 88.314 Ringgit atau Rp 294,6 juta dan 1.5 S dibanderol 91.885 Ringgit atau berkisar Rp 306,5 juta. Mirip-mirip dengan di Indonesia saat ini.
Menyoal tampang, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan yang diniagakan di dalam negeri. Hanya saja, ada beberapa aksesori pembeda pada bagian eksterior misalnya bagian pintu dan bumper depan belakangnya.
Kelengkapan pembeda paling besar adalah fitur keselamatan aktif Perodua’s Advanced Safety Assist (ASA) 2.0 serupa di Aruz, mirip-mirip Advance Safety Assist Daihatsu ataupun Toyota Safety Sense (TSS). Sesuatu yang tidak ada di Rush Indonesia.
Fitur keselamatan aktif tersebut meliputi Pre-Collision System, Front Departure Alert, Pedal Misoperation Control, Blind Spot Minitoring System, dan Rear Cross Traffic Alert. Ada juga dashcam yang hadir sebagai kelengkapan standar.
ADVERTISEMENT
Detail lainnya, ada beberapa sentuhan pada Rush di Malaysia yang tidak dijumpai di sini. Seperti smart tag untuk pembayaran tol nirsentuh, kemudian gantungan tambahan di kursi penumpang depan lengkap dengan dermaga USB untuk isi daya.
Sisanya sama dengan yang ada di Tanah Air, seperti 6-airbags, Vehicle Stability Control, Hill-start Assist Control, push engine start stop, rear parking camera, sensor parkir, hingga seatbelt reminder.
Bicara penjualan, sangat timpang dibanding di Indonesia yang mana untuk tahun 2023 saja dari Januari hingga November sudah berhasil mencatatkan wholesales-dari pabrik ke diler-sebanyak 34.945 unit.
***