news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Toyota Pimpin Penjualan Mobil Elektrifikasi di Indonesia, Dominasi Mesin Hybrid

30 Oktober 2021 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan mobil hybrid Toyota Indonesia. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Deretan mobil hybrid Toyota Indonesia. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan penjualan kendaraan ramah lingkungan mereka di Indonesia. Pada sesi acara Toyota Astra Motor Electrification Day 2021 (29/10).
ADVERTISEMENT
Vice President Director PT TAM Henry Tanoto menyebutkan besaran penjualan kendaraan elektrifikasi mereka sepanjang tahun 2021 ini.
“Sampai bulan September tahun ini kami berhasil menjual 1.400 unit atau 65 persen dari total market kendaraan elektrifikasi di pasar Indonesia. Ini merupakan pertumbuhan yang signifikan,” ujar Tanoto.
Ia membandingkan dengan tahun 2009 lalu yang hanya berhasil menjual 19 unit per tahun dan pada tahun 2019 berhasil menjual sekitar 700 unit kendaraan ramah lingkungan.
Di Indonesia, TAM pertama kali menghadirkan kendaraan elektrifikasi HEV melalui Toyota Prius Hybrid pada 2009 dan Lexus LS600h pada 2010.
Toyota Corolla Cross Hybrid. Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
“Secara total sudah lebih dari 4.900 unit sudah dipasarkan sejak tahun 2009, ini menunjukkan masyarakat makin menerima elektrifikasi,” ujar Tanoto dalam presentasinya.
ADVERTISEMENT
Lebih jauh, Tanoto menyebut kehadiran kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) di Indonesia juga mendapat respon yang positif.
Untuk Corolla Cross Hybrid misalnya, penjualan kendaraan elektrifikasi yang diluncurkan Toyota pada 2020 cukup baik.
Dalam kurun waktu kurang dari 6 (enam) bulan sejak peluncuran resminya, Toyota berhasil memasarkan Corolla Cross HEV sebanyak 652 unit dan 1.070 unit selama 2021 atau meningkat 64 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Penjualan Corolla Cross Hybrid memberikan kontribusi yang signifikan terhadap total penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota yang hingga 2021 mencapai 4.975 unit. Dan selama tahun 2021 hingga bulan September penjualannya menyentuh angka 1.409 unit,” kata Tanoto.
Kendati rasio penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota masih di bawah satu persen. Namun, di pasar Indonesia, Toyota yang jadi paling banyak menjual kendaraan elektrifikasi, dengan mayoritas modelnya bermesin hybrid.
ADVERTISEMENT
“Kedepannya tentu mengikuti perkembangan pasar, proyeksi kami dari satu persen tersebut diharapkan ada peningkatan. Tahun 2019 ratusan unit, 2020 naik, 2021 naik lagi dan seterusnya. Apalagi dengan adanya CKD, komposisi perlahan bisa naik drastis,” ujar Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy.
Adapun, saat ini model kendaraan ramah lingkungan Toyota yang ditawarkan di pasar Indonesia berjenis HEV, PHEV, dan BEV yang terbagi menjadi 10 model yang berbeda.

Kontribusi Toyota turunkan emisi karbon

TAM meluncurkan New Camry Hybrid 2021 (29/10). Foto: dok. Toyota Astra Motor
Anton menambahkan, dari total 4.975 unit kendaraan elektrifikasi Toyota yang sudah dipasarkan sejak 2009, kontribusi menurunkan emisi CO2-nya mencapai 300.000 gram untuk per kilometernya.
"Kami optimis, penerapan regulasi karbon ini akan makin meningkatkan kontribusi bagi penurunan emisi CO2 dari keberadaan kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia karena harganya semakin kompetitif bagi pelanggan,” katanya.
ADVERTISEMENT
Selain bersiap untuk memproduksi kendaraan hybrid di Indonesia pada 2022 mendatang, Toyota sebelumnya sudah meluncurkan program EV Smart Mobility di Nusa Bali. Ke depannya ini akan dikembangkan ke daerah destinasi wisata, dalam upaya makin mempopulerkan kendaraan elektrifikasi.