Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Toyota Soal Klaim Xpander Jawara LMPV Mesin 1,5 Liter
27 Februari 2019 20:16 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
Mitsubishi Xpander boleh mengklaim bahwa mereka jawara di pasar LMPV 1,5 liter, tapi Toyota agaknya punya pandangan lain soal itu.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita lihat di varian mesin 1,5 liter saja, dipastikan Mitsubishi Xpander market leader di angka lebih dari 40 persen (market share),” klaim Head of Sales and Marketing Region 1 Dept. PT MMKSI, Budi D Daulay, saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/1) --sehari setelah peluncuran Avanza dan Xenia baru.
Klaim Budi bukanlah tanpa dasar. Sebab, kompetitor terberatnya --Toyota Avanza-- penjualannya ditopang oleh varian mesin 1.3L yang porsinya 78,73 persen (62.041 unit). Sedangkan untuk Avanza atau Veloz yang mesin 1.5L, hanya 16.755 unit, atau hanya berkontribusi 21,2 persen saja.
Sementara Mitsubishi Xpander --cuma bersandar pada mesin 1.5L-- selama Januari-Desember torehkan 75.772 unit.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana respons Toyota soal klaim kompetitornya tersebut? Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) saat ditemui di sela-sela media test drive new Avanza dan new Veloz di Yogyakarta, Rabu (27/2), mengatakan bahwa pasar LMPV, sejatinya bermain pada strategi harga.
Maka tak heran, bila Avanza lebih dominan penjualannya di mesin 1.3L ketimbang 1.5L.
"Ya, kalau di LPMV kami rasa masih bermain di strategi harga dan mesin 1,3 liter masih menjadi pilihan," kata dia menjawab pertanyaan kumparan.
Menyinggung soal mesin 1.5L Avanza dan Veloz yang kurang berkontribusi, Anton pun punya jawaban lain. Menurutnya, Toyota memiliki produk yang cukup lebar untuk urusan mobil tujuh-penumpang dengan mesin 1,5 liter. Mulai dari Avanza, Veloz, hingga Rush baru.
ADVERTISEMENT
Hadirnya new Avanza dan new Veloz, lanjut Anton, bukan untuk melawan balik Mitsubishi Xpander. Ubahan dan penyegaran pada mobil sejuta umat itu dilakukan untuk menjawab pergeseran dari karakter konsumennya.
"Sama seperti Kijang yang dulu itu lebih berat ke mobil operasional dan berubah ke penumpang. Kami pun melihat tren yang sama di Avanza yang kini lebih ke kebutuhan passenger," imbuhnya.
Ubahan
Atas dasar itu, Toyota pun menerapkan sejumlah ubahan untuk menjawab kebutuhan itu. Selain mengubah tampilan eksterior, ada sejumlah revisi termasuk di kaki-kaki untuk meningkatkan kenyamanan dan stabilitas berkendara.
"Handling (new Avanza dan new Veloz) lebih baik. Setir pun dirancang lebih ringan ketika kecepatan rendah dan berat di kecepatan tinggi. Sementara suspensi terasa tidak mental-mentul ketika melewati jalanan bergelombang dan body roll-nya juga enggak terlalu terasa," jelas Dealer Technical Support PT TAM, Didi Ahadi.
ADVERTISEMENT