Transisi Mobil Listrik, 1.000 Pekerja Bosch Terancam PHK, Ribuan Karyawan Protes

30 November 2021 9:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Bosch di Jerman Foto: Carscoops
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Bosch di Jerman Foto: Carscoops
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 3.000 pekerja Bosch, salah satu produsen komponen otomotif terbesar di dunia asal Jerman, melayangkan protes terkait rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
ADVERTISEMENT
Menurut serikat pekerja IG Metall dikutip dari Carscoops, protes dilakukan di salah satu pabrik Bosch yang terletak di Buehl. Protes itu juga diikuti oleh beberapa pekerja lain dari pabrik Munich dan Arnstadt.
Ketiga pabrik tersebut dikabarkan akan memberhentikan banyak pekerjanya akibat transisi ke kendaraan listrik. Pabrik Buehl akan memberhentikan 1.000 pekerja pada tahun 2025 sebagai akibat dari relokasi, pemberhentian, atau digantikan oleh karyawan baru.
Pekerja yang menggunakan masker membawa pintu mobil di pabrik mobil Renault di Flins, Prancis, Rabu (6/5). Foto: REUTERS/Gonzalo Fuentes
Sementara itu, pabrik Arnstadt akan kehilangan 100 pekerjanya karena komponen yang biasa diproduksi tidak akan digunakan di mobil listrik dan pabrik itu akan tutup pada akhir tahun. Sedangkan pabrik Munich akan ada sekitar 250 pekerja yang dipindahkan walaupun masih belum pasti.
“Tidak ada yang menyangkal kalau perubahan struktural di Bosch membutuhkan usaha yang besar. Tetapi perubahan harus adil dan fokus pada pekerja,” jelas Kepala Dewan Pekerja Bosch, Frank Sell mengutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Memang dampak terbesar dari transisi ini merupakan kehilangan pekerjaan. Hal tersebut sebelumnya sudah diutarakan oleh Presiden Direktur Toyota, Akio Toyoda. Mengingat industri otomotif memiliki peranan yang sangat penting terhadap industri-industri lain seperti industri komponen.

Jerman diprediksi akan pangkas lebih banyak pekerja

BMW i4 dan BMW iX sebagai penggerak promosikan e-mobilitas Foto: dok. BMW Group
Pada awal tahun ini, Chief Executive Officer Bosch, Volkmar Denner sempat mengkritik rencana Uni Eropa terkait ‘memusnahkan’ mobil pembakaran internal. Ia menegaskan dengan fokus ke mobil listrik akan berdampak ke angka pengangguran yang lebih tinggi.
Mengutip dari Reuters, para serikat di Jerman sudah diperingatkan transisi ke mobil listrik memiliki dampak yang sangat besar apabila pekerja tidak diberikan pelatihan baru. Salah satu studi memprediksi pada bulan Mei mendatang akan ada 100.000 pekerja yang akan kehilangan pekerjaannya di Jerman.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, transisi ke mobil listrik tidak mudah. Meski mampu menghasilkan kesempatan yang baru seperti penambahan komponen baru kemudian beberapa komponen dari mesin pembakaran internal ada yang bertahan, tetapi bagaimanapun akan ada komponen yang dihilangkan dan banyak pekerja yang harus kehilangan pekerjaannya akibat keterampilan yang baru.
Ya, pengetahuan mekanik nantinya akan digeser dengan pengetahuan baru seperti elektronik dan kimia yang menjadi pengetahuan dasar, mengingat komponen utama dari mobil listrik itu baterai.