Trik Hindari Beli Mobil Bekas dengan Angka Kilometer Palsu

17 November 2019 7:25 WIB
clock
Diperbarui 11 Desember 2019 18:09 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan MID dan spedometer Wuling Almaz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan MID dan spedometer Wuling Almaz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Mobil bekas dengan angka kilometer yang masih rendah, jadi salah satu favorit konsumen. Lebih dari itu, harga jualnya juga bisa dipatok tinggi.
ADVERTISEMENT
Namun perlu diwaspadai, terkadang ada oknum pedagang mobil nakal, yang memutar mundur angka kilometernya. Tentu ini jadi masalah, bisa ada yang bisa sampai terjebak.
Panel instrumen pada Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Kasus-kasus seperti ini tak dipungkiri oleh Adjie Kepala Diler mobil88 Buaran, Jakarta Timur. Buat mengantisipasi, dirinya memberikan beberapa trik supaya tak jadi korban angka kilometer palsu.
Mengecek ke bengkel resmi
Cara paling pertama bisa dengan melakukan pengecekan di bengkel resmi. Namun belum tentu semua pedagang mengizinkan hal tersebut dilakukan.
"Kami dari mobil88 bisa tapi memang biaya pengecekan ditanggung konsumen," ucapnya beberapa waktu lalu saat ditemui kumparan.
ilustrasi Bengkel Toyota Foto: Alfons Yoshio/kumparan
Bayu Januar Head of Operation Development mengamini, karena memang alat-alat yang dimiliki bengkel resmi, memungkinan untuk mengecek lebih detail.
"Memang punya alat yang lebih canggih dan itu adanya di bengkel resmi, kalau orang awam tidak punya alat-alat seperti itu," tutur Bayu.
ADVERTISEMENT
Sesuaikan kondisi fisik mobil dan kilometer
Trik yang bisa dilakukan oleh calon pembeli mobil bekas lainnya adalah cek kondisi fisik kendaraan. Bila memang mobil tak ada data rekam jejaknya di bengkel resmi.
"Jadi bisa melakukan pengecekan komponen-komponennya, mulai dari interior sampai eksterior. Apakah sesuai dengan angka kilometernya," ucap Adjie.
ilustrasi Bengkel Toyota Foto: Alfons Yoshio/kumparan
Beberapa contohnya mulai dari ban, apakah wujud dan kilometernya sesuai. Lalu interiornya, mulai dari busa kursi, dan bahan-bahan pelapis setir, sampai plafon mobil apakah sudah brudul.
"Iya kalau mengaku tahun muda, seharusnya busa kursi masih cukup mengembang karena tak sering diduduki. Begitu juga dengan bahan pelapis setir mobil, apakah mengelupas atau belum," ucapnya lagi.
Selamat berburu mobil bekas!