Simak 5 Tips Agar Harga Jual Mobil Tak Anjlok

14 April 2019 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil bekas Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil bekas Foto: Citra Pulandi Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Mobil dihargai dengan banderol rendah, atau di bawah rata-rata harga pasar saat ingin dijual kembali, tentu menjengkelkan. Kita jadi merogoh kocek lebih banyak lagi, ketika ingin upgrade tunggangan baru.
ADVERTISEMENT
Walaupun memang, jatuhnya harga jual mobil juga terkadang karena ulah pemiliknya sendiri. Seperti enggan melakukan perawatan rutin, bodi kusam, interior kotor, atau modifikasi yang asal-asalan.
Nah, Fransdhika, Kepala Inspektor Carsome mengungkapkan beberapa tips, supaya mobil bisa ditawar dengan harga yang pantas. Meski memang, konsumen perlu mengeluarkan sedikit biaya lagi. Tapi tak ada salahnya melakukan itu demi keuntungan yang lebih besar.
Ilustrasi pemeriksaan atau inspeksi mobil bekas. Foto: Istimewa

1. Dokumen kendaraan

Ketika ingin menjual mobil, hal yang perlu diperhatikan adalah surat-surat atau dokumen resmi, termasuk buku servis. Pastikan BPKB, STNK, dan Faktur tersedia lengkap.
Kita juga perlu memperhatikan tanggal jatuh tempo pajak, karena itu juga akan mempengaruhi penilaian mobil. Dengan menunjukkan semua catatan pemeliharaan dan layanan, mempermudah inspektor mobil atau pembeli memberi penilaian mobil yang tepat.
ADVERTISEMENT

2. Rapikan mobil

Memberikan kesan positif, penting membuat mobil kita seperti dirawat dengan baik. Sudah tentu orang lebih suka membeli mobil bersih dan terlihat bagus, karena goresan dan noda dapat membuat mobil terlihat lebih murah.
Ilustrasi pemeriksaan atau inspeksi mobil bekas. Foto: Istimewa
Sebelum dijual, pergilan ke bengkel Body dan Detailing. Pastikan bengkel membuat mobil seperti baru lagi dengan menghilangkan goresan dan lecet, memoles body, cuci karpet, membersikan interior, dan banyak lagi.
“Salah satu trik mudah dan murah adalah menukar karpet dasar yang kotor dengan yang baru,” kata Fransdhika dari keterangan resmi yang diterima kumparan beberapa waktu lalu.

3. Kembalikan ke wujud asli

Pada dasarnya, konsumen lebih suka melakukan modifikasi sendiri, dibanding membeli mobil yang sudah dicustom. Sebaiknya bila mobil sudah terlanjur mendapat sedikit sentuhan modifikasi, ubah lagi ke kondisi normal atau standar.
ADVERTISEMENT
Karena bila tidak, harga jualnya bisa saja akan anjlok.
Ilustrasi pemeriksaan atau inspeksi mobil bekas. Foto: Istimewa

4. Perbaikan mesin

Pada sektor permesinan, periksa apakah ada noda oli atau tidak. Jika ada, itu berarti ada kebocoran dan mungkin memerlukan servis besar.
Periksa juga minyak rem untuk memastikan tidak ada kebocoran sebelum mobil diinspeksi dalam proses penjualannya. Jika tidak yakin, lebih baik datang ke bengkel resmi. Pastikan mesin mobil dalam kondisi prima.

5. Kelengkapan ‘tools’

Kebanyakan orang menganggap sepele kelengkapan seperti kunci cadangan, kondisi baterai kunci, dongkrak, dan kunci ban cadangan, yang ternyata sangat penting buat pembeli mobil. Fransdhika menyarankan untuk menyimpan kelengkapan tersebut dengan baik, dan mempersiapkannya ketika akan dijual.