Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Toyota -Astra Motor (TAM) pada 15 Juli 2019 mengadakan kampanye perbaikan kembali atau recall untuk Rush. Pabrikan menemukan masalah pada ECU airbag.
ADVERTISEMENT
Jadi pada kondisi tertentu, airbag bisa mengembang secara tiba-tiba, yang tentunya malah membahayakan pengemudi dan penumpang. Misalnya saat ban belakang melibas luang jalan yang dalam.
Totalnya 60.534 unit Toyota Rush yang diproduksi sejak akhir 2017 hingga Februari 2019. Recall juga menjangkit model yang diekspor.
Hampir setahun sejak kampanye digulirkan, pabrikan mengaku hampir seluruh model sudah tertangani.
"Belum semuanya, seingat saya (sampai akhir Maret 2020) sudah 85 persen," ujar Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi kumparan, Selasa (22/4).
Artinya bila dihitung kasar, ada kurang lebih 51.453 unit yang sudah diperbaiki. Anton juga mengamini bukannya tidak mudah membuat seluruh produk yang terdampak bisa tertangani semua.
Tantangannya adalah mobil yang sudah pindah tangan. Sehingga undangan yang diberikan untuk datang ke bengkel tidak tepat sasaran. Belum lagi mobil yang menjadi armada perusahaan, sehingga saat selalu ditugaskan belum ada waktu untuk diperbaiki.
ADVERTISEMENT
"Biasanya memang tidak bisa full 100 persen, angka 90 persen sudah cukup baik," katanya.
Toyota Rush generasi kedua seluruh variannya memiliki kelengkapan 6 buah airbags, yang tersebar di area depan, samping, dan pilar mobil.
Rush juga merupakan Low SUV produksi Astra Daihatsu Motor (ADM) di Sunter, Jakarta Utara. Kendati demikian, saudara kembar Rush, Terios aman dari recall karena memiliki dua airbags.
Selebihnya Anton kembali menyerukan kepada konsumen Toyota Rush , segera cek kendaraannya melalui pusat layanan di 1500315 atau hubungi wiraniaga Toyota terpercaya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
Live Update