Vespa Matik Bakal Diproduksi di Indonesia, Harga Jadi Lebih Murah?

2 Juni 2021 18:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrik perakitan motor Vespa. dok: PiaggioGroup
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik perakitan motor Vespa. dok: PiaggioGroup
ADVERTISEMENT
Vespa kini jadi primadona, khususnya para kaum milenial di Indonesia. Motor ber-DNA klasik modern Italia tersebut sukses memikat para hati konsumennya.
ADVERTISEMENT
Merek jual motor Vespa sendiri ada di bawah naungan PT Piaggio Indonesia (PID). Mereka masuk pasar domestik pada 2011 silam dan kini terus menawarkan produk-produk terbaru, paling hangat adalah Primavera Picnic yang dijual Rp 50 juta OTR Jakarta.
Baru-baru ini kumparan mendapatkan informasi bahwa PID akan membangun fasilitas perakitan di Indonesia tak lama lagi. Waktu yang bisa dibilang tepat, sebab 10 tahun berniaga di Tanah Air, motor ini masih diimpor dari Vietnam.
Tentu statusnya yang CBU (Completely Built Up) membuat banderol dari Vespa terbilang tinggi. Kita ambil contoh untuk model paling terjangkaunya, Vespa LX 125, untuk memiliki motor ini butuh merogoh kocek Rp 38,7 juta OTR.
Lantas pertanyaannya, kapan Piaggio Indonesia punya pabrik sendiri di sini? Dan mungkinkah harga jual dari Vespa akan jauh lebih murah nanti?
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi PR & Communication Manager PID, Robby Gozal mengatakan membangun pabrik perakitan produk Vespa mungkin saja terealisasi. Tapi soal kapan, ia enggan berbicara lebih jauh.
"Yang pasti seperti selama ini kita bilang, bicara sebuah plan pasti ingin suatu saat nanti melakukan itu. Entah perakitan atau bener-benar full factory, tapi memang untuk saat ini belum-lah," kata Robby.
Ilustrasi pabrik perakitan motor Vespa. dok: PiaggioGroup
Saat ini, lanjut Robby, pihaknya masih menunggu dan melihat perkembangan pasar otomotif, khususnya roda dua di Indonesia. Apalagi kini industri otomotif tengah bangkit setelah diterpa pandemi.
"Kita masih wait and see terus semuanya, kondisi corona dan yang lainnya. Tapi semoga perkembangan angkanya (penjualan) bisa semakin membaik dan hal itu (membangun pabrik) bisa benar-benar dilakukan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT

Vespa Sprint, Primavera, GTS, dkk jadi lebih murah?

Tampilan samping Vespa GTS 300 super Tech Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Saat menyinggung apakah nanti jika fasilitas pabrik perakitan benar dibangun bisa membuat banderol dari produk Vespa jadi lebih murah, Robby memberikan komentarnya.
"Tergantung, ini sepengetahuan saya, pasti namanya bikin sesuatu di sini tentu ada investasi. Yang namanya perakitan saya rasa enggak selalu harus jadinya harga lebih murah, balik lagi bagaimana nanti," imbuhnya.
Vespa S 125 i-get 2020 Foto: Piaggio Indonesia
Saat ini, menurut Robby, semua produk yang didatangkan langsung dari Vietnam sudah memiliki harga paling terbaik untuk pasar dan konsumen Indonesia.
"Kita pengiriman dari Vietnam itu pajak kecil banget, terus biaya kirim juga enggak terlalu signifikan. Contohnya punya restoran 10 dan 1 cabang, saya yakin cost production akan lebih murah yang 10 cabang karena ketika pesan barang pasti dengan angka yang lebih banyak, itu bisa dapat good deal dan yang lainnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Jika menilik masa lalu, sebenarnya Vespa pernah punya pabrik perakitan di Indonesia pada 1972 yang berlokasi di kawasan Pulo Gadung. Merangkul PT DanMotor Vespa Indonesia sebagai rekanan dalam negeri untuk pembuatan Vespa model 90 dan 150 cc.
Pada 1976 diperkirakan sebanyak 40 ribu unit telah diproduksi. Bahkan produk buatan Indonesia pernah melenggang ke pasar otomotif Thailand saat itu.
Vespa Primavera Picnic. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Semakin menjanjikannya pasar otomotif nasional memang membuat berbagai pabrikan otomotif dunia berlomba-lomba untuk terlibat langsung di industri yang boleh dibilang gemuk ini.
Sebut saja Hyundai yang akan membangun pabrik perakitan di daerah Karawang. Nilai investasi yang bakal digelontorkan sekitar USD 1 miliar atau setara Rp 14.12 triliun.
Penjualan motor di Indonesia sendiri tiap tahunnya, sebelum diterpa pandemi konsisten di angka 6,5 juta unit per tahun. Komponen lokal tumbuh sejalan dengan peningkatan penjualan roda dua di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
PID, kapan bangun pabrik di Indonesia?