Vespa Menang Hak Merek Dagang, Brand China Tak Bisa Lagi Asal Jiplak

23 Desember 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vespa Primavera Picnic. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Vespa Primavera Picnic. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Merek otomotif China kini tak lagi bisa asal jiplak desain motor Vespa. Sebab Mahkamah Hukum Uni Eropa (CJEU) telah memberi pengakuan resmi bahwa desain Vespa tidak bisa ditiru.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini sekaligus mengakhiri pertarungan hukum selama 10 tahun antara Piaggio Group sebagai induk Vespa, dan Zhejiang Zhongneng Industry Group asal China yang memproduksi skuter serupa Vespa.
Sebelumnya pada 2014, Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa (EUIPO) mengakui keunikan desain Vespa, dan mengakuinya sebagai merek dagang, demikian mengutip Cycle World.
Vespa GTS Classic. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Namun pada 2018, Zhejiang Zhongneng Industry Group memenangkan pembatalan merek dagang Vespa di pengadilan. .Hal ini lantaran perusahaan mendapat 'backingan' yang lebih kuat setelah mengakuisisi merek Moto Morini.
Sejak saat itu EUIPO membatalkan putusan sebelumnya, kemudian memberikan kebebasan kepada pabrikan asal Tiongkok tersebut untuk memproduksi dan menjual skuter yang dinamakan Znen.
Tak tinggal diam, Piaggio melakukan perlawanan dan mendaftarkan Vespa sebagai merek dagang. Pada akhirnya Piaggio memenangi perkara hukum tersebut.
ADVERTISEMENT
Vespa Primavera Picnic Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Pengadilan Uni Eropa pun telah membatalkan putusan sebelumnya dan menyatakan skuter Znen tidak dapat diimpor dan dijual di mana pun di Eropa.
Di sisi lain pada 2020, Vespa juga telah mendapatkan haknya atas perselisihan serupa, melawan pabrikan asal China lainnya, Chen Huang yang memproduksi skuter ikonik dengan rupa identik seperti Vespa.

Piaggio versus Peugeot

Belum lama ini pada 2021, Vespa juga bersitegang dengan Peugeot. Alasannya lantaran Peugeot melanggar hak paten terkait teknologi yag diusung Piaggio MP3.
Piaggio dalam keterangan resmi mengemukakan bahwa perselisihan tersebut berkaitan dengan teknologi kemiringan yang digunakan oleh MP3, sehingga pengguna dapat melakukan cornering di tikungan.
First ride Piaggio MP3 500 HPE Sport Advance. Foto: Piaggio
Teknologi yang sama disematkan pada skutik roda tiga Peugeot Metropolis. Alhasil pada 20 September 2021, Piaggio memenangi dua tuntutan atas Peugeot.
ADVERTISEMENT
Pabrikan asal Prancis itu harus menghentikan produksi, penjualan, kepemilikan, impor, dan ekspor kendaraan apa pun yang menggunakan teknologi tersebut.
Kemudian Peugeot juga harus mengganti rugi atas penjiplakan teknologi dengan denda sebesar 1,5 juta Euro. Peugeot juga dilarang menggunakan produk Metropolis dalam media periklanan maupun pemasaran.