Wajib Tahu, Apakah Aman Mesin Motor Pakai Oli Mobil?

Ilustrasi oli mesin Foto: Istimewa

Adakah di antara kalian yang bertanya mengapa terdapat perbedaan pilihan pelumas atau oli mesin yang khusus diperuntukkan untuk mesin mobil dan mesin motor?

Padahal jika diamati sekilas keduanya sama-sama oli yang sifatnya melumasi komponen mesin.

Meski judulnya sama-sama oli pelumas, nyatanya penggunaan oli mesin mobil untuk mesin sepeda motor, begitu juga sebaliknya, tidak bisa asal, lho.

Hal tersebut coba dijelaskan oleh 2W and OMB Service Head PT Suzuki Indomobil Motor yang juga menjabat Ketua Bidang Road Safety & Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Victor Assani.

Ilustrasi menuangkan oli baru pada sepeda motor matik. Foto: Bangkit Jaya Puta/kumparan

Menurut Victor sebenarnya sah-sah saja jika memang ingin menggunakan oli mesin mobil untuk mesin sepeda motor, selama memang menggunakan spesifikasi yang sesuai.

“Kalau bicara oli dan penggunaannya, sebenarnya asal memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kendaraannya,” ujar Victor ketika dihubungi kumparanOTO.

Namun, Victor mengatakan sebaiknya memang menggunakan oli mesin yang sudah direkomendasikan setiap APM atau pabrikan pemilik sepeda motor masing-masing.

“Tapi saat ini sebenarnya kita sudah sangat dimudahkan dengan adanya oli-oli khusus dari APM. Jadi saya pikir untuk pemakaian normal ya pergunakanlah oli resmi standar pabrikan,” imbuhnya.

Ilustrasi ganti oli motor. Foto: Shutterstock

Rekomendasi tersebut bukanlah tanpa alasan, Victor menyebut terdapat perbedaan teknis spesifikasi pada oli mesin mobil yang tidak cocok pada mesin sepeda motor.

“Spek oli di mobil yang tidak cocok untuk motor karena biasa mobil menggunakan kopling kering sementara motor kopling basah. Sehingga bisa berakibat pada kopling slip,” terangnya.

Selain hal tersebut, ada efek lain yang dapat ditimbulkan jika menggunakan oli mesin mobil pada mesin sepeda motor.

Ilustrasi kemasan oli mesin. Foto: Istimewa

“Efek lain ya dapat berakibat semakin boros bahan bakar. Ini adalah efek dari kinerja mesin yang tidak optimal, karena kerja mesin pasti akan lebih berat. Efek yang lain ya tentunya bisa berakibat ke merusak mesin,” pungkas Victor.

Kendati oli full synthetic mesin mobil memiliki usia pemakaian yang panjang, Victor mengatakan biasanya harganya lebih mahal dari oli mesin sepeda motor umumnya.

“Mengenai penggunaan oli full synthetic sih bisa-bisa saja, tapi ya memang perbedaan harganya juga jauh. Harganya juga bisa 3 kali lipat,” tutur Victor.