Waktu Tepat Beli Mobil Bekas di Lelang, Diskon Sampai Rp 20 Juta

24 Juni 2020 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjung mengamati interior kendaraan di Balai lelang kendaraan Car Ready. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung mengamati interior kendaraan di Balai lelang kendaraan Car Ready. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Tak hanya penjualan mobil baru yang mengalami penurunan, mobil bekas yang dijual melalui lelang pun merosot tajam. Nah, cara menstimulus minat pembeli adalah dengan trik memangkas harga jualnya hingga puluhan juta.
ADVERTISEMENT
President Director PT Balai Lelang Serasi (Ibid), Daddy Doxa mengatakan pandemi corona adalah waktu tepat untuk calon konsumen yang membutuhkan mobil dengan harga terjangkau.
"Secara pembelian individual memang tidak banyak hanya 20 persen, sisanya dari showroom bekas. Tapi kalau bicara perorangan ini adalah waktu tepat untuk membeli karena lagi murah-murahnya, saya bisa bilang jauh di bawah market," kata Daddy lewat sambungan telepon, Rabu (24/6).
Seorang pengunjung mengamati interior kendaraan di Balai lelang kendaraan . Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dia menyebut penurunan harganya bisa menyentuh Rp 10 sampai dengan Rp 20 juta. Apalagi, di tengah pandemi stok dan pilihan mobilnya bervariasi.
"Pada model yang harganya dipangkas Rp 10 sampai 20 juta, paling banyak pilihannya mobil sejuta umat seperti LCGC dan LMPV," lanjut dia.
Adapun untuk ketersediaan stok yang melimpah dikarenakan efek pandemi. Diakui penurunan minat banyak mobil yang belum laku terjual.
ADVERTISEMENT
"Naik (stok) memang jika dibanding masa normal, tapi naiknya ini karena balai lelang belum bisa aktif full. Mereka titip ke balai lelang yang bisa online, pembelinya sedikit dibanding yang titip karena memang minat beli menurun," jelasnya.
Seorang pengunjung mengamati interior kendaraan di Balai lelang kendaraan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dia juga merinci, penurunan penjualan paling parah terjadi pada April 2020 sampai 40 persen.
"Maret sempat turun 20 persen, April drop 40 persen, nah Mei ini tidak drop mungkin naik 25 persen, tapi ini belum normal jika dibanding sebelum ada pandemi jelasnya.
Kemacetan di hari pertama transisi PSBB di ruas jalan Tol Jagorawi di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (8/6). Foto: ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Mulai membaiknya penjualan disebut Daddy karena adanya pelonggaran PSBB di Jakarta. Dia berharap situasi ini akan terus positif, dan demand konsumen kembali kuat.
"Juni ini sepertinya bisa balik ke normal lagi. Tapi saya beruntung juga karena ada penjualan lewat online, jadi orang yang masih ragu datang bisa manfaatkan platform digital itu," sambungnya.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.